22 September 2022, 22:09 WIB

Banjir Menerjang, Warga Rangkasbitung Minta Pemda Bangun Selokan Besar


Mediaindonesia.com |

BANJIR akibat hujan deras disertai petir dan angin kencang menerjang permukiman warga dan ruas jalan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (22/9).

"Kami kewalahan setiap hujan lebat dipastikan banjir, karena saluran air dan drainase tidak berjalan lancar," kata Agus, 55, warga Pasir Kongsen Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Setiap hujan lebat disertai angin kencang dan petir, wilayah itu selalu dilanda banjir. 

Ketinggian banjir sekitar 60 sentimeter, sehingga masyarakat terpaksa mengungsi untuk sementara. Warga lain, Nana Jumhana, 55, mengatakan selama ini Kampung Pasir Kongsen Rangkasbitung menjadi daerah langganan banjir akibat mampetnya saluran air dan buruknya infrastruktur drainase.

"Karena itu, pemerintah daerah harus membangun selokan yang lebih besar, sehingga mampu menampung air hujan meski dengan intensitas tinggi. Jika tidak dibangun selokan, dipastikan kampung kena banjir terus," katanya.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan pihaknya melakukan pemantauan di sejumlah permukiman warga di Rangkasbitung yang diterjang banjir, semisal Kampung Kongsen dan Kompleks Pendidikan. Pada pukul 18.00 WIB, banjir mulai surut.

"Semua warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya. Berdasarkan pantauan ruas jalan di Rangkasbitung banjir setinggi 40-60 sentimeter, sehingga banyak kendaraan yang mogok.

Ruas jalan yang tergenang banjir itu, antara lain Sunan Kalijaga, Depan Kodim, Lingkar Selatan, Ir Djuanda, Kompleks Pendidikan dan Perempatan Malangnengah, dan Mandala. "Pada peristiwa banjir ini tidak ada korban jiwa," katanya. (Ant/OL-14)

BERITA TERKAIT