BERDASARKAN data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel), hingga September tahun ini sudah terjadi 33 kali bencana angin kencang atau puting Beliung dengan 1.552 rumah terdampak. Ada 132 bencana sepanjang tahun ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel Mikron Antariksa merincikan bencana itu terdiri dari cuaca ekstrem 26 kejadian, karhulta 27 kejadian, kebakaran rumah dan bangunan 37 kejadian, puting beliung 33 kejadian. "Untuk kecelakaan trasportasi 1 kejadian dan banjir ada 8 kejadian," kata Mikron. Selasa (20/9).
Ia menyebutkan untuk puting Beliung ada 33 kejadian merata di Babel kecuali Belitung. "Terbanyak terjadi di Pangkalpinang, Bangka Barat, Bangka, dan Bangka Selatan,"ujarnya.
Dari 33 kejadian itu, menurut Mikron, ada 1.552 rumah terdampak dengan rincian 1.417 rumah rusak ringan dan 99 rumah rusak sedang sedangkan 36 rumah rusak berat. "Daerah kita ini rawan angin puting beliung. Makanya kita selalu imbau masyarakat untuk waspada," ungkap dia.
Ia menambahkan dari 132 bencana korban meninggal ada delapan orang. Kebanyakan korban karena cuaca ekstrem. "Cuaca ekstrem ini laka laut dan tambang total ada delapan orang yang meninggal," ucap dia. (OL-14)