PROVINSI Sumatera Selatan memiliki potensi untuk destinasi wisata baru, melalui pemanfaatan hutan lindung sebagai investasi hijau di sektor pariwisata. Saat ini, potensi wisata strategis itu ada di seputaran Kecamatan Sungsang dan kawasan Pantai Timur Kabupaten OKI dan sekitarnya.
Sedangkan yang sudah dimanfaatkan untuk lokasi wisata ada di Hutan Mangrove Taman Sembilang di Banyuasin. Untuk potensi lokasi wisata baru, saat ini masih dilakukan pembahasan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel.
"Untuk menjadikan kawasan hutan lindung sebagai kawasan wisata perlu kajian dan koordinasi dengan berbagai pihak agar berdampak tepat guna," ujar Aufa Syahrizal, Kepala Disbudpar Sumsel.
Meski begitu, hingga saat ini pihaknya masih mewacanakan membuka hutan lindung menjadi tempat pariwisata baru. Heni Susanti, Kabid Destinasi Disbudpar Sumsel menambahkan, pemanfaatan hutan lindung sebagai investasi hijau pada sektor pariwisata masih jadi pembahasan.
Ini dilakukan demi terciptanya sinergitas program yang saling menguatkan satu sama lain, untuk meningkatkan ekonomi daerah. Heni mengatakan, melandainya Covid-19 masih belum optimal membangkitkan
pariwisata Sumsel. Untuk itu, perlu dibangun koordinasi dan sinkronisasi sehingga pada akhirnya tercipta sinergitas program peningkatan ekonomi daerah.
"Salah satunya destinasi ekowisata dengan pemanfaatan hutan lindung sebagai investasi hijau pariwisata. Saat ini kami masih membahas tentang pengelolaannya," pungkasnya. (OL-15)
