Holding Perkebunan Nusantara berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat mitra binaan melalui bantuan modal usaha, pembinaan pengembangan usaha, perluasan pangsa pasar lewat pameran, hingga pelatihan go digital.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan pada tahun 2022 PTPN Group memiliki 104 Mitra Binaan UMKM. Dari jumlah tersebut, 32 di antaranya telah berhasil “naik kelas” dengan god igital. “Kami menargetkan, hingga akhir tahun 2022, mitra binaan kami yang bisa go digital bisa mencapai 286 Mitra Binaan,” ujarnya melalui keterangan resminya, Jumat (16/9).
Pengembangan UMKM go digital merupakan bagian dari rencana Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN, untuk mendorong para pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya secara daring/online. “Dukungan BUMN sangat diperlukan untuk membantu UMKM yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19,” ujar Abdul Ghani.
Menurut Mohammad Abdul Ghani, UMKM memiliki peran penting terhadap perekonomian nasional. Sektor ini, kata dia, memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Jumlah UMKM yang sudah mencapai sekitar 64,2 juta, juga mampu menyerap sebagian besar tenaga kerja nasional.
Hingga saat ini, PTPN Group telah merealisasikan bantuan modal usaha kepada UMKM senilai kurang lebih Rp6 Miliar kepada 104 Mitra Binaan, terbagi dalam beberapa sektor usaha, antara lain sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, jasa, dan industri kreatif.dan pembinaan kepada UMK senilai Rp1,1 Miliar. “PTPN Group konsisten memberdayakan mitra binaan UMKM untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional. Hal it, merupakan salah satu pilar dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kami,” ujar Abdul Ghani.
Saat ini, Holding Perkebunan Nusantara memiliki 3 unit Rumah BUMN sebagai tempat membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan dan memasarkan produknya lebih maju. Ketiga Rumah BUMN tersebut, yakni berada di Kabupaten Batubara dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan di bawah naungan PTPN III, dan satu Rumah BUMN di Kabupaten Serdang Bedagai.
“Ke depan, kami akan terus memperluas Rumah BUMN ini, sehingga akan lebih banyak lagi wadah bagi para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan usahanya dan bisa lebih cepat untuk go digital,” ujar Abdul Ghani. (RO/M-4)