11 September 2022, 17:35 WIB

Stadion Utama Sport Center Sumut Dibangun Mulai 2023


Yoseph Pencawan |

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Utara akan memulai pembangunan Stadion Utama Sport Center Sumut pada 2023 dengan anggaran sebesar Rp1,8 triliun.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumut Tuahta Saragih mengatakan, tidak ada pemunduran jadwal pembangunan Stadion Utama Sport Center Sumut.

"Stadion utama akan dibangun mulai 2023," ujarnya saat dihubungi di Medan, Sumut, Minggu (11/9).

Menurut dia, Pemprov Sumut akan melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa pembangunan stadion pada Oktober 2022. Dengan begitu, tahap pembangunan stadion yang akan digunakan sebagai venue penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI itu akan dimulai pada 2023.

Adapun anggaran pembangunan stadion yang berada di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang, tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp1,8 triliun.

Di kawasan itu juga akan dibangun tiga venue lain. Yakni venue martial art, bola voli, dan stadion madya. Namun, pembiayaan ketiga venue tersebut berasal dari APBD.

"Ketiga venue ini pelaksanaan pembangunannya dalam dua tahun penganggaran atau multiyears tahun jamak," kata Tuahta.


Baca juga: Sejumlah Wilayah Papua Terguncang Gempa M 7,5 di Papua Nugini


Seperti diberitakan, Sumut dan Aceh akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XXI pada 2024.

Sebagai tuan rumah, Sumut akan didukung pembiayaan dari pusat. Pusat akan mendukung pembiayaan pembangunan venue, melalui APBN, serta melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Bantuan berupa sarana dan prasarana pertandingan, seperti alat alat pertandingan, akan datang dari Kemenpora.

Sumut akan membangun pusat fasilitas olahraga atau sport center yang dilengkapi dengan sebuah stadion berkapasitas 75.000 penonton dengan desain gedung berbentuk kelapa sawit.

Adapun kapasitas tersebut mencapai dua kali standar internasional mengingat suatu pertandingan internasional disyaratkan digelar di stadion berkapasitas minimal 30 ribu tempat duduk.

Proyek ini akan dilaksanakan di dua kawasan, yakni kawasan seluas 92,8 hektare untuk sarana olahraga dan kawasan 7,02 ha untuk bisnis. Ke depan, sport center akan dikembangkan menjadi kota baru di Kabupaten Deliserdang.

Fasilitas olahraga bertaraf internasional ini akan dilalui jalur kereta api dan Moda Raya Terpadu (MRT). Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalulintas akan dilakukan juga pelebaran jalan umum di kawasan tersebut.

Proses pembangunan mengejar jadwal PON XXI yang mana sport center itu akan menjadi venue kegiatan, khususnya penutupan PON. (OL-16)

BERITA TERKAIT