MAYAT ditemukan terbakar di suatu lahan, Jalan Marina Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga merupakan korban pembunuhan. Selain belum ditemukan potongan tubuh, polisi juga menemukan bekas siraman bahan bakar minyak (BBM).
Pemantauan Media Indonesia hingga Sabtu (10/9), identitas mayat sudah terbakar di lahan itu masih menjadi misteri. Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap mayat yang ditemukan seorang warga itu.
Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut berdasarkan temuan tim penyidik dari Polrestabes Semarang dan Polda Jateng diduga merupakan pegawai di Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi Paulus, yang dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Ini berdasarkan beberapa barang yang masih tersisa dan sepeda motor terbakar tidak jauh dari penemuan mayat.
Penyelidikan secara mendalam terus dikembangkan oleh polisi karena ada dugaan korban pembunuhan di lokasi kejadian. Selain tubuh yang terbakar 100%, hingga kini polisi belum menemukan bagian tubuh korban yakni potongan kepala, kaki kanan, dan pergelangan tangan.
Selain itu dalam olah TKP, polisi menemukan ada penyiraman bensin di tubuh korban dan sepeda motor dinas pelat merah H 9799 RA. "Kami menduga pembunuhan, karena petugas menemukan ada bahan bakar bensin untuk membakar korban. Diduga sebelum dibakar disiram dengan bensin," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo.
Siraman bensin untuk membakar tubuh dan motor korban, demikian Djuhandani Rahardjo, diduga juga bukan dilakukan oleh korban sendiri mengingat ada potongan tubuh yang belum ditemukan. Sedangkan dibakar sebelum atau sesudah meninggal juga masih dalam pendalaman penyelidikan.
Polisi hingga kini belum memastikan bahwa korban ialah staf Bapenda Kota Semarang bernama Iwan Budi Paulus, lanjut Djuhandani Rahardjo, meskipun berdasarkan barang bukti ditemukan di TKP mengarahkan kepada yang bersangkutan. Ini karena hasil pemeriksaan tim forensik dan tes DNA juga belum diketahui. "Jika memang mayat ditemukan adalah Iwan Budi, petugas akan menelusuri lebih lanjut untuk mengungkap motif dan dugaan pelaku pembunuhan," tambahnya. (OL-14)