HARGA telur ayam di pasaran Kota Palu, Sulawesi Tengah, semakin mahal. Kurangnya ketersedian stok pedagang menjadi penyebab.
Pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, harga telur sudah mencapai Rp3.000 per butir dari harga sebelumnya Rp1.000 per butir.
"Stok berkurang ini sudah lama. Ada mungkin dua minggu," terang salah satu pedagang telur ayam, Marten Dullah, Selasa (6/9).
Menurutnya, saat ini banyak pedagang di PTIM, tidak malayani konsumen yang ingin membeli telur per rak.
Baca juga: Harga BBM Naik, Harga Telur di Kupang Ikut Naik
"Yang kami layani sekarang konsumen yang ingin membeli per butir. Alasannya karena biar semua warga bisa dapat, karena stok kami semakin sedikit," ungkap Marten.
Pedagang telur ayam lainnya, Dona Sapri, menambahkan, sedikitnya stok telur di pasaran disebabkan karena kurangnya pasokan dari peternak.
"Informasinya banyak peternak yang istirahat produksi karena pakan ayam petelur mahal. Makanya stok pedagang sedikit dan harga telur semakin mahal," paparnya.
Dona menyebutkan, jika pasokan dari peternak mulai lancar harga telur ayam di pasar pasti normal kembali.
"Karena kalau stok normal masuk berarti sudah banyak peternak mulai beroperasi. Itu juga tanda bahwa harga pakan sudah turun," tandasnya. (OL-16)