HARGA telur ayam di Pasar Kasih, Kelurahan Naikotan 1, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengalami kenaikan, Selasa (6/9).
Pedagang beralasan menaikkan harga telur karena harga di tingkat distributor sudah naik. Harga satu rak telur isi 30 butir naik dari
sebelumnya Rp55.000 menjadi Rp65.000 atau naik sebesar Rp10 ribu per rak.
"Kami menaikkan harga telur karena harga BBM (bahan bakar minyak) sudah naik dan berimbas ke harga pakan ayam," kata Ricky Teffu, salah seorang pedagang telur di pasar tersebut.
Ricky mengaku biasa membeli telur dari distributor seharga Rp180 ribu per 180 butir. Namun, di antara telur tersebut ada yang dalam kondisi
rusak.
Baca juga: Harga BBM Disesuaikan Harga Cabai di Pantura Jateng Melonjak Lagi
"Biasanya di antara telur yang dibeli itu ada yang rusak sehingga pedagang merugi," katanya.
Pedagang lainnya, Markus, mengatakan, harga telur ayam sempat tembus Rp70 ribu per rak sebelum penaikan harga BBM, kemudian turun lagi menjadi Rp65 ribu per rak. Apalagi jika harga ongkos angkutan umum naik dalam pekan ini, harga telur diprediksi naik lagi.
"Infonya minggu depan harga telur akan naik juga," katanya.
Berdasarkan pantauan, selain telur, harga bahan kebutuhan lainnya masih normal seperti daging sapi antara Rp100.000 per kilogram hingga
Rp110.000 per kg, cabai merah besar Rp50 ribu per kg, cabai merah kecil Rp30 ribu per kg, tomat Rp10 ribu per kg, dan bawang merah Rp25 ribu per kg. (OL-16)