06 September 2022, 12:54 WIB

Sampaikan Pesan Bung Karno, Ganjar Minta Mahasiswa Harus Paham Situasi Dunia


mediaindonesia.com |

GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengingatkan pesan Bung Karno tentang berdikari dalam ekonomi dan pangan kepada mahasiswa Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang. Untuk itu, Ganjar menegaskan mahasiswa harus paham dengan situasi dan perkembangan dunia.

Hal itu disampaikan Ganjar saat berbicara di hadapan mahasiswa baru Unissula dalam acara Pekan Taaruf 2022 Unissula, Semarang, Selasa (6/9).

Ganjar mengatakan, mahasiswa harus tahu situasi dunia mulai dari kondisi ekonomi, pangan hingga energi secara luas.

"Artinya apa, oke kondisi situasi dunia tidak bagus mahasiswa harus tahu. Kondisi ekonomi tidak bagus mahasiswa harus tahu. Tidak hanya BBM tapi termasuk pangan, termasuk energi dalam arti luas," katanya.

Mahasiswa, kata Ganjar, harus mendapatkan informasi yang cukup dan ilmu kecerdasan yang lengkap. Selain itu juga intelektual, spiritual, serta emosional.

Baca juga: Nilai Investasi Jateng Semester 1 Capai Rp39,19 Triliun, Ganjar: Harus Digenjot Lagi

"Maka nilai ideologis pun kita sampaikan kepada mereka di tengah situasi dunia yang seperti ini. Kata Bung Karno bener loh ya, kita mesti berdikari dalam bidang ekonomi termasuk dalam pangan. Maka anak-anak tadi juga menyampaikan kekuatan pangan nasional yang sebenarnya itu bisa jadi lahan garapan agar kita makin mandiri, itu keren," terangnya.

Ganjar kemudian mencontohkan isu kenaikan harga BBM yang sedang hangat saat ini. Sejumlah aksi dilakukan mahasiswa, termasuk yang baru-baru ini viral terjadi di Gorontalo. Ganjar berharap aksi tak baik itu tidak ditiru oleh mahasiswa di Jawa Tengah khususnya Unissula.

Sehingga dalam kesempatan itu, politisi berambut putih itu memberikan gambaran Indonesia ke depan. Hal itu, agar mahasiswa dapat menyiapkan diri menjadi orang yang kreatif dan adaptif.

"Dan kita kasih view Indonesia ke depan seperti apa dan dunia seperti apa. Dan mereka menyiapkan diri agar menjadi mahasiswa kreatif, adaptif dan mereka tidak mengecewakan orangtuanya," jelasnya.

Ganjar yang sempat berdialog dengan salah satu mahasiswa mengaku terkesan. Fahrian Fauzi, mahasiswa baru jurusan Hukum itu dinilai berani memberikan kritik kepada penegah hukum negeri ini.

"Saya juga terkesan satu mahasiswa baru hukum yang menyampaikan ktirik pedasnya pada penegak hukum. Saya kira itu bagian cara mengasah intelektualitas untuk dia bisa berpikir kritis, analitis, sistematis, tapi sopan," imbuh Ganjar. 

Ia berharap, Unisula dapat memberikan kesempatan belajar bagi mahasiswa untuk membekali mereka dalam mengambil sikap kelak.

"Bagaimana cara mencegah korupsi ini keren dan mahasiswa sudah terbuka dari sekarang. Saya yakin unisula juga memberikan ruang kepada mahasiswa untuk ekspensif, tidak akan direpresi tapi juga dididik juga antikorupsi," tuturnya. (RO/OL-09)

BERITA TERKAIT