05 September 2022, 19:00 WIB

Kecelakaan Kapal Penumpang, Nakhoda Hilang Dan Dua Orang Meninggal


Palce Amalo |

SEBUAH kapal nelayan berpenumpang enam orang yang mengalami musibah patah kemudi dan terseret arus laut pada 27 Agustus 2022, ditemukan terdampar di Pantai Benda, Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapal tersebut terombang-ambing di laut selama tujuh hari, menempuh ratusan mil dari perairan Naikliu, Kabupaten Kupang sebelum terdampar di Sumba Timur.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang, Putu Sudayana mengatakan saat terdampar, hanya ada lima nelayan di kapal, terdiri dari satu orang meninggal bernama Regi Eko, 29, satu orang kritis bernama Nando Sakunab, 23, dan tiga orang lainnya dalam kondisi
lemas.

Namun, setelah dievakuasi ke Puskesmas Kecamatan Pahunga Lodu, Sumba Timur, Nando Sakunab menghembuskan napas terakhir. "Sesuai keterangan nelayan, tiga hari sebelum terdampar, nakhoda meninggalkan kapal untuk mencari pertolongan," kata Putu Sudayana di Kupang, Senin (5/9).

Tiga orang yang selamat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waingapu, Sumba Timur yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Pahunga Lodu, dua jenazah juga sudah dievakuasi ke ruang jenasah rumah sakit tersebut.

Menurutnya, kapal tidak memiliki peralatan keselamatan dan radio komunikasi yang membuat upaya pencarian selama tujuh hari tidak membuahkan hasil. "Saat awal pencarian, Kapal SAR KN Antareja sempat berkomunikasi dengan nelayan yang mengabarkan keberadaan mereka sekitar dua kilometer dari daratan," ujarnya.

Namun, pencarian selama berhari-hari tidak membuahkan hasil. Kapal tersebut ternyata terbawa arus ke Laut Sawu hingga terdampar di Sumba. Selain itu, di kapal juga tidak ada makanan, kecuali beberapa bungkus mi instan yang dibawa oleh warga tersebut.

Camat Pahunga Lodu, Yakub Mangu Lada mengatakan para nelayan kekurangan makanan selama berhari-hari yang membuat mereka lemas.  "Mereka berlima  itu kekurangan makanan," ujarnya. (OL-15)

BERITA TERKAIT