LAHAN kering yang belum tergarap selama puluhan tahun di dataran Waeapo, Kabupaten Buru akhirnya mendapat sentuhan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Muhammad Daniel Regan yang bersama tim Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem.
Di hadapan 40 kelompok tani dan sekitar 120 warga di Desa Waelo, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku, Senin (22/8), anggota bidang Pertanian, Peternakan dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem H Ayep Zaki menegaskan, pihaknya hadir dalam rangka membangun ekosistem pertanian di Indonesia, khususnya kedelai.
"Ini adalah momentum. Di kala dunia sedang sakit dengan pangan, Indonesia tampil dengan lumbung pangan. Ini sudah waktunya Indonesia menjadi lumbung pangan. Bukan hanya untuk di Indonesia saja, tapi lumbung pangan untuk dunia," tegas Ayep.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Ayep Zaki sebagai off taker dengan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Desa Waemiting, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru untuk budidaya kedelai seluas 500 hektare. Untuk tahap pertama, 11 hektare yang sudah mulai dijalankan terhitung Selasa (23/8) di Desa Waemiting. Desa Waemiting ini dihuni 250 kepala keluarga dan lahan sekitar 2.000 hektare.
Program Budi daya Kedelai NasDem di Buru ini juga didukung Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Buru, Muhammad Daniel Rigan serta Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Maluku dan Maluku Utara DPP NasDem, Rosita Usman.
"Tentu saja apresiasi harus diberikan kepada Gubernur ABN IGK Manila yang senantiasa memberi dukungan luar biasa. Bukan hanya dukungan, tapi sekaligus juga, kalau dalam sepak bola tuh pelatih, kira-kira begitu," ungkap Ayep lagi.
Ayep berkeinginan kegiatan yang digulirkan ini bermanfaat di sisi ekomoni, politik, dan sosial. Kesejahteraan dan kemakmuran Indonesia bisa dilakukan melalui pertanian. NasDem berkomitmen untuk membantu masyarakat lewat penyaluran bibit dan mendorong permodalan kepada regulator dalam hal ini perbankan. "NasDem akan membeli semua hasil panen kedelai di mana kedelai ditanam, dengan harga Rp9 ribu per kg dengan tingkat kekeringan yang di tetapkan BBI (Balai Benih Induk)," tandasnya.
Hadir pada kesempatan itu Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, IGK Manila, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Provinsi Maluku Hamdani Laturua, anggota DPRD Kabupaten Buru dari Fraksi Partai NasDem, Robi Nurlatu, serta Rosita Usman.
Di kesempatan terpisah, Ketua bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem yang juga anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, H Sulaeman L Hamzah, sangat mendukung kegiatan budidaya kedelai di Kabupaten Buru.
"Budi daya kedelai NasDem di Pulau Buru tersebut tentu menjadi bagian dari kegiatan yang harus dilakukan oleh kader NasDem. Saya berharap seluruh kader NasDem di Indonesia dapat bekerja sama dan membangun budi daya ini," harap Sulaeman. (RO/O-2)