BANJIR susulan kembali melanda Desa Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Meski tidak separah banjir pertama, warga tetap memilih
mengungsi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Moh Rivai, mengatakan, dalam banjir susulan yang sudah terjadi dua kali dalam sebulan ini, dilaporkan tidak ada korban jiwa. Namun, harta benda warga terendam air dan sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat aman karena rumah mereka belum bisa ditempati.
"Tempat pengungsian warga di masjid dan posko pengungsian yang telah disiapkan Tagana (Taruna Siaga Bencana). Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak yang mengungsi," terangnya di Parigi Moutong, Selasa (23/8).
Saat ini, menurut Rivai, BPBD dan pihak terkait telah membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum pengungsi. Selain itu, pihaknya juga telah dilakukan pembersihan sisa-sisa air dan lumpur yang melanda sejumlah rumah di desa tersebut.
"Kami juga sudah menyuplai air bersih yang menggunakan satu unit mobil tangki, sebagai kebutuhan mendasar di lokasi banjir," ungkapnya.
Baca juga: 1.063 Hektare Sawah Di Cianjur Terserang OPT
Rivai menambahkan, pascabanjir susulan yang sudah terjadi dua kali ini, BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Pertanahan (PUPRP) Parigi Moutong, BPBD Sulteng, dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS III), Pemerintah Kecamatan serta pemerintah desa sedang melakukan pertemuan membahas sejumlah hal-hal penting supaya peristiwa serupa tidak lagi terulang.
Pasalnya, dua kali banjir susulan melanda Desa Torue karena tanggul darurat tidak mampu menahan debit air sungai akibatnya jebol hingga
berdampak terhadap permukiman warga.
"Semoga dalam pertemuan sejumlah pihak nanti tercipta solusi yang konkret, supaya banjir tidak lagi menjadi ancaman bagi warga Torue,"
tandasnya.
Desa Torue diterjang banjir besar pada 28 Juli. Dalam peristiwa itu mengakibatkan tiga korban jiwa, empat orang hilang, 1.459 jiwa warga terdampak dari 507 Kepala Keluarga (KK), serta merusak 63 rumah warga terdiri atas 32 unit rumah rusak berat, 21 rumah rusak ringan, dan 10 rumah hilang tersapu banjir. (OL-16)