21 August 2022, 23:25 WIB

Puluhan Aktivis di Kota Bandung Tolak Penganiayaan terhadap Binatang


Naviandri |

PULUHAN aktivis, pemilik, hingga pecinta hewan se-Bandung, Jawa Barat, berkumpul di Taman Cikapayang, Kota Bandung, pada Minggu (21/8). Mereka menyuarakan penolakan penganiayaan terhadap binatang.

Kegiatan bertajuk 'Aksi Damai Menolak Pembantaian Ratusan Kucing di Sesko TNI-Bandung' ini dilakukan oleh puluhan orang yang berasal dari Animal Hope Shelter dan Komunitas Clow.

Mereka menggelar aksi tersebut dengan membentangkan spanduk di persimpangan Jalan Dago. Sembari membentangkan spanduk, mereka juga membagikan permen dan stiker kepada pengguna jalan.

Tidak hanya itu, salah seorang perwakilan dari mereka juga berorasi dengan menggunakan pengeras suara. Para pecinta binatang ini meminta
pelaku pembantaian kucing di Sesko TNI Bandung beberapa waktu lalu dihukum seberat-beratnya.

"Kami sangat menyesalkan dengan aksi penembakan yang dilakukan Brigjen NA yang sudah dengan sangat kejam melakukan pembantaian (kucing)," kata Founder Animal Hope Shelter, Cristian Joshua.

Menurut Cristian, yang membuat ia dan rekan-rekannya kecewa karena ancaman hukuman yang dikenakan kepada tersangka sangat ringan, tidak sebanding dengan apa yang telah dilakukan. Tersangka yang secara kejam dan sadar telah melakukan perbuatan pembunuhan terhadap hewan yakni kucing hanya diancam hukuman 1 bulan penjara.


Baca juga: Tasikmalaya Fashion Week Kampanyekan Kebaya Goes to UNESCO


"Kami mendesak agar kejadian serupa tak terulang lagi dan meminta pemerintah segera membentuk undang-undang khusus perlindungan hewan. Negara kita sedang tidak baik, kekerasan pada hewan tinggi sudah kritis pemerintah harus mengambil sikap, khususnya UU perlindungan hewan," jelasnya.

Insiden penembakan kucing tersebut juga memicu kecaman publik, terutama bagi catlovers di Indonesia. Pecinta kucing yang ada di Kota Bandung juga menuntut keadilan berdasarkan hukum yang diberlakukan di kawasan Sekolah Staf dan Komando TNI Bandung.

Monica, sebagai perwakilan catlovers di Bandung, mengecam penembakan kucing-kucing liar tersebut. Ia meminta keadilan agar pelaku penembakan kucing diberi hukuman yang setimpal dan dapat menjadi pembelajaran agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

"Kita mau keadilan dan sanksi kepada pelaku sesuai hukum yang berlaku. Jadi mungkin ini untuk pembelajaran ke depannya, seperti apa sih
seharusnya sikap kita terhadap hewan, kalau memang nggak suka ya masih banyak cara lain yang bisa dilakukan," ucapnya.

Monica menambahkan, bahwa kasus penembakan kucing didasarkan melalui laporan dari pecinta kucing di Garut. Berdasarkan pantauan dan saksi mata lain, Monica menduga kucing yang mati berjumlah hingga 10 ekor kucing. Kini jasad kucing yang nahas tersebut, baik yang mati maupun yang terluka, telah dibawa ke Jakarta untuk keperluan visum dan pengobatan. (OL-16)

BERITA TERKAIT