SEBAGAI bentuk komitmen International Test Center (ITC) dalam peningkatan dan percepatan literasi bahasa Inggris di Indonesia, tahun ini, ITC mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bahasa Inggris berbasis digital.
Program CSR bahasa Inggris berbasis digital diikuti para siswa SMP dan SMA Seminari St. Yoh, Berkhmans Todabelu di Desa Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),
Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan dan penyerataan aksesibilitas pendidikan di Indonesia yang dibahas dalam pertemuan G20.
Rangkaian implementasi CSR untuk pengembangan literasi bahasa Inggris di SMP-SMA Seminari St. Yoh. Berkhmans Todabelu memiliki pathway implementasi yang cukup menyeluruh.
Sebelumnya, pada Senin (18/8), telah dilakukan pedagogical training untuk para seluruh guru bahasa Inggris di Seminari.
Training ini diberikan para narasumber yang sangat berdedikasi dalam pengembangan kualitas pendidikan bahasa Inggris di Indonesia yaitu Damon Anderson, konsultan internasional pendidikan bahasa Inggris, dan Hafilia R. Ismanto selaku Director Learning Solutions di ITC.
Baca juga: IPCC, Ruangguru Gelar Kursus Bahasa Inggris dari Sabang sampai Merauke
Setelah rangkaian training guru diberikan, tes penempatan level bahasa Inggris pun diadakan untuk siswa-siswi SMP-SMA St. Yoh. Berkhmans Todabelu pada 28-30 Juli 2022.
Hal ini diperlukan untuk memastikan setiap siswa memahami tingkat kemampuan bahasa Inggrisnya dan program yang diberikan pun akan sesuai.
“Saya pertama merasa takut saat mengerjakan placement test karena hal ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti kegiatan bahasa Inggris," ujar Ateng siswa SMP St. Yoh. Berkhmans Todabelu.
"Namun pada saat menerima hasilnya, saya merasa sangat puas karena saya mengerjakan dengan sangat baik,” kata Ateng.
Jenny Lee selaku CEO Internasional Test Center. menyampaikan tentang pentingnya menguasai bahasa Inggris karena merupakan Lingua Franca.
“Dengan menguasai Bahasa Inggris, dapat membuka semua pintu dan lebih banyak pintu. Misalnya pintu untuk pengetahuan, pintu untuk memahami hal-hal yang dipelajari di luar pelajaran bahasa Inggris, dan juga dapat berkenalan dengan banyak orang,” tuturnya.
Jenny juga menambahkan bahwa melalui bahasa Inggris, dapat menghubungkan kita dengan dunia.
"Contohnya kita ingin mencari sesuatu (browsing) di internet, untuk mendapatkan hasil pencarian yang lebih banyak sangat baik menggunakan kata kunci dengan bahasa Inggris karena banyak literatur-literatur itu tersedianya dalam bahasa Inggris," paparnya. (RO/OL-09)
Para guru juga menyambut baik implementasi program ini dan mengajak siswanya untuk semakin antusias untuk menguasai bahasa Inggris.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada ITC yang dengan tulus membantu para siswa baik SMP dan SMA dalam progam English Discoveries," ujar Romo Agustinus Marianus Gare Sera, Pr, Mpd. selaku Kepala Sekolah Seminari St. Yoh. Berkhmans Todabelu, Mataloko
"(Hal) ini merupakan suatu keistimewaan karena sudah dibantu dengan program bahasa Inggris berbasis digital yakni English Discoveries dan akan berusaha secara maksimal agar siswa dapat belajar dengan baik,”ucap Romo Agustinus. (RO/OL-09)