ANGGOTA Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP NasDem, H Ayep Zaki, menjamin akan menampung hasil panen kedelai para petani di Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Ayep Zaki mengatakan kualitas kedelai yang dihasilkan para petani di Manggarai Barat cukup baik dengan torehan panen mencapai 1,6 hingga 1,8 ton per hektarenya. Hasil itu menggunakan pola tanpa olah tanah (TOT) di lahan sawah pascapanen padi.
"Ini implementasi seluruh budi daya petani kedelai di atas lahan 150 hektare yang dikerjakan di Manggarai Barat NTT. Hasil panennya 100% dibeli tim Ayep Zaki," ungkap Ayep dalam keterangannya, Selasa (16/8).
Ketua Dewan Pakar NasDem Kabupaten Sukabumi itu menambahkan, sebelum penanaman kedelai tersebut telah dilakukan pertemuan dengan anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat, dan Gubernur ABN NasDem, IGK Manila, di Manggarai Barat NTT.
Lebih jauh Ayep juga menekankan atas komitmen dirinya untuk membeli seluruh hasil panen petani tersebut sebagai salah satu bentuk realisasi pengabdiannya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui budidaya pertanian. "Dinas pertanian setempat sangat mengapresiasi dan para kelompok tani dan para petani semua senang," jelasnya.
Wakil Bendahara Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) itu juga menilai NTT memang memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki daerah lain sehingga sangat cocok dengan budidaya kedelai. Hal itu membuat dia optimistis NTT akan melahirkan kedelai berkualitas terbaik di Indonesia.
"Rasa optimistis untuk program budi daya kedelai 1 juta hektare ini sangat tinggi. Optimisme saya dibuktikan dengan hasil panen yang cukup baik," tegasnya.
Dengan suksesnya panen kedelai di Manggarai Barat tersebut, Ayep mendorong berbagai pihak untuk aktif terjun dan mendukung para petani meningkatkan produktivitas dan kualitas hidupnya dengan cara kolaborasi dari berbagai unsur masyarakat terutama dukungan dari pemerintah dan juga perbankan untuk menanam kedelai.
"Saya mohon juga pemerintah dan seluruh stakeholder terutama perbankan sudah harus dan wajib memberi satu kontribusi dalam membangun ekosistem budi daya kedelai. Perbankan diharapkan aktif untuk mendukung program ini," pungkasnya lagi. (RO/O-2)