POTONGAN tulang manusia ditemukan di pinggiran Sungai Depok, Desa Pasigitan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Diduga, potongan tulang manusia berjenis kelamin laki-laki berumur 25-35 tahun itu merupakan korban pembunuhan yang tewas sebulan sebelum ditemukan.
Hasil pemeriksaan Dokkes ahli Forensik tersebut dipaparkan Rabu (10/8) oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo kepada wartawan. Dikatakan ditemukan terdapat luka akibat kekerasan benda tumpul karena ada resapan darah di bagian dada pada tulang iga ke 6 dan tujuh bagian kanan.
"Kita harapkan dengan ditemukan ciri-ciri diduga korban pembunuhan tersebut dapat diketahui identitas korban, sehingga lebih mudah dalam pengusutan selanjutnya," kata Djuhandani.
Selain ada kekerasan benda tumpul, ungkap Djuhandani, juga ditemukan ada berkas tusukan benda tajam, sehingga dugaan kuat adalah korban pembunuhan. "Polres Kendal dan dibackup penuh Jatanras Polda Jateng masih melakukan penyelidikan kasus ini," tambahnya.
Petugas mengalami kesulitan untuk mengenali korbxn, lanjut Djuhandani, karena disamping sudah cukup lama meninggal sekitar sebulan sebelum ditemukan, juga harus sabar untuk mengungkap ciri-ciri khusus pada kerangka dan tulang korban.
Salah satu ciri khas yang cukup mencolok, demikian Djuhandani Rahardjo, yakni adanya tato di bagian dada korban bertuliskan Alif Budiman pada tubuh lelaki dengan tinggi sekitar 160-165 centimeter, sehingga dari temuan tersebut diharapkan akan mempermudah petugas untuk menelisik serta mengungkapkan kasusnya.
Sebelumnya warga Desa Pasigitan, Kecamatan Boja, Kendal digemparkan penemuan potongan kerangka secara terpisah di pinggir Sungai Depok di desa tersrbut. Penemuan kerangka yang diduga korban mutilasi ini kemudian dilaporkan aparat kepolisian setempat.
Setelah berhasil menemukan potongan tulang kaki, kepala dan tubuh, petugas dari Polsek Boja melakukan evakuasi dan membawa kerangka tersebut ke RS Bhayangkara Polda Jateng untuk dilakukan pemeriksaan forensik. (OL-15)