10 August 2022, 09:29 WIB

Penanganan Dampak Embun Beku di Lanny Jaya Berjalan Baik


Andhika Prasetyo |

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani memastikan bahwa penanganan dampak cuaca ekstrem embun beku di kabupaten Lanny Jaya, Papua, berjalan baik. Ia mengatakan kementerian/lembaga terkait bersama pemerintah daerah telah melakukan langkah cepat tanggap, terutama dalam pendistribusian bantuan berupa bahan pangan, selimut dan pakaian bagi masyarakat yang menjadi korban.

“Pemerintah melalui Kemensos yang berkoordinasi dengan Kemendagri, BNPB, dan pemerintah daerah setempat sudah melakukan pendistribusian bantuan dengan baik. Penyaluran ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau pun bisa dilakukan, meski harus dengan berjalan kaki,” ujar Jaleswari melalui keterangan resmi, Rabu (10/8).

Ia pun membantah isu yang menyebutkan masyarakat Lanny Jaya kekurangan bahan makanan dan mengalami kelaparan, hingga ada yang meninggal dunia. “Warga yang meninggal itu karena sakit dan bukan karena kelaparan,” tegasnya.

Jaleswari meminta peristiwa cuaca ektrem yang kini terjadi di Papua tidak dipolitisasi dengan memunculkan informasi dan foto yang tidak aktual dan tidak berhubungan dengan kondisi cuaca ekstrem di Lanny Jaya. “Tudingan dan politisasi itu justru menyulitkan upaya pemerintah daerah dan kementerian/lembaga dalam penanganan dampak cuaca ekstrem di Lanny Jaya,” tandasnya.

Seperti diketahui, sejak Juni 2022, Lanny Jaya dilanda cuaca ekstrem berupa fenomena embun beku. Terdapat tiga kampung di kabupaten itu yang terdampak, yakni Kuyawage, Luarem, dan kampung Jugu Nomba.

Fenomena tersebut menyebabkan kekeringan dan gagal panen. Tercatat, ada 56 lahan perkebunan ubi dan sayur yang rusak. Sebanyak 548 kepala keluarga atau 2.740 jiwa berpotensi terancam kesulitan pangan. (OL-12)

BERITA TERKAIT