05 August 2022, 19:25 WIB

Desa Wisata di Cianjur Pertahankan Budaya Pencak Silat sebagai Daya Tarik


Benny Bastiandy |

PEMERINTAHAN desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mengembangkan berbagai potensi sumber daya alam yang dijadikan tempat wisata. Upaya itu tentu menjadi sebuah terobosan karena bisa menjadi daya tarik wisatawan.

Seperti di Desa Girimulya Kecamatan Cibeber. Di tempat tersebut, pemerintah desa setempat mempercantik kawasan perbukitan jadi spot wisata.

Di tempat itu, setiap pengunjung bisa menikmati keindahan sejumlah daerah di Kabupaten Cianjur dari atas perbukitan. Terdapat juga spot swafoto berlatar pemandangan kawasan yang ada di bawahnya.

"Lokasinya berada di Kampung Pasir Salam di Desa Girimulya Kecamatan Cibeber. Ini sangat bagus sekali karena bisa melihat daerah lain dari atas perbukitan," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, Jumat (5/8).


Baca juga: Asvara Villa Ikut Geliatkan Pariwisata di Ubud


Herman mengapresiasi inovasi dan kreativitas pemerintah desa yang bisa mengoptimalkan potensi alam menjadi daya tarik wisatawan. Selain lebih memperkenalkan wisata alam di setiap desa, keberadaan tempat wisata diharapkan bisa mendongkrak pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Roda perekonomian juga pasti akan berjalan karena ada aktivitas. Masyarakat bisa ikut berjualan di tempat-tempat wisata yang ada di desa. Ini tentu jadi hal yang bagus karena bisa mempercepat pemulihan ekonomi," terangnya.

Desa Girimulya juga dikenal sebagai daerah yang masih melestarikan pencak silat. Di kawasan perbukitan Puncak Salam, juga dijadikan tempat berlatih pencak silat masyarakat setempat.

"Kabupaten Cianjur memiliki filosofi tiga pilar budaya yakni ngaos, mamaos, dan maenpo. Secara harfiah, maenpo itu ilmu bela diri yaitu pencak silat. Kami apresiasi masyarakat yang masih mempertahankan dan menjunjung maenpo sebagai tiga pilar budaya khas Cianjur," bebernya. (OL-16)

BERITA TERKAIT