05 August 2022, 18:51 WIB

63 Rumah Rusak dan 1.459 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Torue


M Taufan SP Bustan |

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mendata 63 rumah warga rusak akibat banjir bandang di Desa Torue kabupaten itu.

Sekretaris BPBD Parigi Moutong, Moh Rivai, mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, untuk rusak berat sebanyak 32 rumah, dengan perincian 20 unit berada di Dusun II dan 12 unit di Dusun III.

Sedangkan rusak ringan 21 rumah, 13 di Dusun II dan 8 di Dusun III.

"Untuk rumah yang hilang akibat tersapu banjir bandang tercatat 10 rumah di Dusun II," papar Rivai saat dimintai konfirmasi, Jumat (5/8).

Menurut Rivai, hingga hari kesembilan penanggulangan tanggap darurat, jumlah warga terdampak banjir bandang Torue berjumlah 1.459 jiwa dari 507 kepala keluarga (KK). Termasuk 27 jiwa ibu hamil, 42 bayi, 164  balita, 177 warga lanjut usia (lansia), dan 5 penyandang disabilitas.


Baca juga: Seorang Ibu di Minahasa Utara Tega Aniaya Anak hingga Tewas


Banjir bandang yang terjadi pada 28 Juli lalu itu memaksa kurang lebih 336 KK di Desa Torue mengungsi.

"Terdiri dari 120 KK mengungsi di Masjid Al-Ikhlas Dusun II, 50 KK mengungsi di balai desa, dan 166 KK mengungsi di kediaman Kepala Desa Torue," ungkapnya.

Rivai menambahkan, beberapa fasilitas umum ikut terdampak saat banjir bandang. Di antaranya Kantor Camat Torue, Kantor Desa Torue, Kantor Urusan Agama (KUA), Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kantor UPTD Pendidikan, sekolah, lapangan sepak bola, puskesmas, dan tempat peribadatan.

"Pemerintah mengupayakan secepatnya rumah warga terdampak bersih dari material lumpur, agar mereka dapat kembali ke rumah masing-masing. Termasuk semua fasilitas umum agar bisa digunakan kembali," tandasnya.

Seperti diberitakan, dalam bencana alam ini tiga warga meninggal dunia dan empat warga lainnya dinyatakan hilang dan masih dicari oleh tim SAR. (OL-16)

BERITA TERKAIT