04 August 2022, 18:20 WIB

Ada Pasien Suspect Cacar Monyet, Rumah Sakit di Jateng Mulai Siaga


Akhmad Safuan |

RUMAH sakit di Jawa Tengah kini mulai siaga menghadapi kemungkinan terjadinya wabah cacar monyet (monkeypox). Hal itu dilakukan setelah adanya satu pasien suspect yang saat ini masih menjalani isolasi di sebuah rumah sakit swasta setempat.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (4/8), seorang warga Kabupaten Pati berprofesi sebagai sopir hingga kini masih menjalani isolasi di sebuah rumah sakit swasta di daerah itu setelah diketahui bergejala (suspect) cacar monyet.

Meski kondisi pasien dilaporkan mulai membaik, hasil uji laboratorium belum keluar.

"Masih terus kita lakukan perawatan sambil menunggu uji laboratorium untuk memastikan apakah itu cacar monyet atau bukan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia saat dimintai keterangan, Kamis.

Kasus gejala cacar monyet itu sendiri, lanjut Aviani, diketahui berawal ketika warga tersebut berobat ke salah satu rumah sakit
swasta karena mengalami gejala cacar monyet seperti demam disertai diare dan muncul bercak penyakit cacar.


Baca juga: Pemprov Jateng Terus Pantau Pasien Bergejala Cacar Monyet


Kemudian setelah berkonsultasi, dokter yang menangani menangani menyatakan suspect.

Sebagai langkah antisipasi, lanjut Aviani, pasien berprofesi sebagai sopir tersebut kemudian dilakukan perawatan dan isolasi. Sedangkan untuk memastikan penyakit yang diderita, sampel segera dikirim ke laboratorium tetapi hingga kini hasilnya belum keluar.

Sementara itu, mengantisipasi terjadinya wabah cacar monyet setelah mengetahui seorang warga Jateng bergejala, RSUP dr Kariadi Semarang telah menyiapkan 100 tempat tidur di ruang isolasi khusus.

"Kita siap menerima rujukan pasien cacar monyet, maka kita siapkan 100 tempat tidur dan ruang isolasi," kata Koordinator Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Vivi Vira Viridianti.

Selain menyiapkan sarana dan prasarana tersebut, ungkap Vivi, rumah sakit ini juga telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan yang terlatih untuk menangani pasien jika sewaktu-waktu dirujuk ke sini.

"Obat-obatan dan alat pelindung diri juga telah siap," tambahnya. (OL-16)

BERITA TERKAIT