W20 Indonesia dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar W20 side event dengan tema 'Women Tourism and Creative Economy Forum by Indonesian Chamber of Commerce and Industry' yang bertujuan untuk peningkatan partisipasi perempuan dalam pengembangan UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif di Hotel Niagara Parapat, Simalungun, Sumatera Utara pada Rabu (20/7) lalu.
Chair Women-20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi mengatakan W20 merupakan engagement group dalam forum G20 yang mewakili suara perempuan dan menjadi representasi perubahan terhadap perempuan. W20 ingin mengajak peran serta negara anggota G20 akan pentingnya partisipasi perempuan dalam pembangunan ekonomi global dan mewakili suara perempuan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Dukung UMKM Mataram, Sandiaga Sarankan Program 'Bedakan'
“W20 secara spesial hadir di Danau Toba yang bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata selain Bali. Dari 17 negara yang hadir saat W20 Summit ini semuanya mengapresiasi keindahan Danau Toba. Bahkan delegasi negara yang hadir banyak yang menyebut bahwa Danau Toba jauh lebih indah dibanding Switzerland. Dengan W20 Summit ini kami berharap perekonomian kreatif di Danau Toba semakin berkembang kedepannya,” ujar Uli.
“W20 berkomitmen untuk mewakili suara perempuan dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menggalakan Recover Together dan Equally. Melalui W20 kita mendorong kesetaraan gender dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam perekonomian untuk mencapai inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif yang dikelola oleh perempuan,” tambahnya.
Acara yang diinisiasi oleh W20 Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif didukung oleh Asosiasi UMKM Sumatera Utara, Dewan Kopi Indonesia Sumatera Utara, PT Mustika Ratu Tbk, Yayasan Puteri Indonesia, Kadin Sumatera Utara, Traveloka, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS), Asensi, PPA Kosmetika Indonesia dan IDN Times diawali dengan diskusi 'Power Breakfast with Indonesian Chamber of Commerce and Industry', menghadirkan Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) KADIN Indonesia, Triawan Munaf yang diwakili oleh Ketua Komite Tetap Ekonomi Kreatif dan Digital KADIN Indonesia, Ricky Pesik yang bertujuan untuk mengenalkan kekayaan dan keindahan pariwisata Indonesia kepada seluruh delegasi perwakilan 17 negara partisipan.
Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) KADIN Indonesia, Triawan Munaf mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan perhatian besar kepada UMKM bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang dikelola perempuan di seluruh Indonesia untuk terus tumbuh dan meningkat. "Melalui event ini UMKM Perempuan Sumatera Utara dapat saling memberdayakan, menginspirasi, dan terbuka dalam ekonomi digital menuju ekonomi global."
Event ini kata dia juga sangat penting untuk membawa Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas, yang secara otomatis akan membawa dampak bagi pengembangan UMKM Perempuan. "Mari kita persiapkan diri untuk meningkatkan kualitas pariwisata dan produk ekonomi kreatif Danau Toba untuk masuk dalam persaingan ekonomi global,” ujar Triawan.
Selanjutnya W20 Indonesia dan KADIN Indonesia menggelar forum dialog yang membahas pengembangan bisnis dan rintangan digitalisasi dalam memetakan strategi produksi serta pemasaran bersama UMKM Perempuan dalam bidang ekonomi kreatif yang diikuti lebih 130 UMKM binaan Asosiasi UMKM Sumatera Utara dan Kemenparekraf.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif – KEMENKOMARVES, Odo RM Manuhutu menuturkan bahwa penguatan SDM perempuan merupakan hal penting. Perempuan di Indonesia perlu diberi pelatihan literasi finansial dan akses terhadap pembiayaan bagi perempuan. Yang dilakukan Pemerintah adalah mendorong 30 juta dari 64 juta UMKM, IKM dan artisan bisa berjualan secara digital yakni dengan Gerakan Nasional BBI. Pemerintah telah menargetkan minimal 400 triliun untuk belanja produk dalam negeri.
Hal senada disampaikan oleh Vice President Public Policy, Government Relations, and CSR APAC Traveloka, Widya Listyowulan. “Traveloka menjunjung tinggi kesetaraan gender pada lingkungan perusahaan di mana hampir 50 % karyawan kami adalah perempuan. Oleh karena itu, kami mendukung kebijakan yang ramah dan inklusif untuk para pekerja agar mereka dapat mengembangkan potensi terbaik mereka.”
Acara dilanjutkan dengan melakukan kurasi atas 6 UMKM terbaik dari lebih 130 UMKM Perempuan Sumatera Utara dalam bidang ekonomi kreatif. Kategori pemilihan mencakup bidang kuliner dan non kuliner (fesyen dan kriya). Selanjutnya, 6 UMKM terpilih akan memaparkan produk ekonomi kreatif miliknya kepada juri yang terdiri dari Ketua Komite Tetap Ekonomi Kreatif dan Digital KADIN Indonesia, Ricky Pesik, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fasyen Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, Wakil Ketua Komite Tetap Ekonomi Kreatif (non kuliner) KADIN Indonesia, Kusuma Ida Anjani, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Sumatera Utara Ronald Sinaga, Wakil Ketua Komite Tetap Kuliner KADIN Indonesia, Susanty Widjaja dan Ketua Umum Asosiasi UMKM Sumatera Utara, Ujiana Sianturi.
Ketua Komite Tetap Ekonomi Kreatif dan Digital KADIN Indonesia, Ricky Pesik mengatakan dua pemenang terbaik berkesempatan untuk memamerkan produk terbaiknya pada event Presidensi G20 di Bali November 2022 mendatang.
Baca juga: Pemberdayaan UMKM Agresif, Menkop UKM Teten Ingin ...
Yang tak kalah menarik pada sesi akhir, Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) perwakilan Sumatera Utara menggelar kompetisi Penyeduh Kopi Perempuan (Barista Competition for Women) yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Sumatera Utara, mengingat Sumatera Utara adalah salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia. “Peluang ini dimanfaatkan oleh kalangan perempuan untuk meningkatkan kontribusi dengan berprofesi sebagai Barista yang menjadi salah satu kegiatan ekonomi kreatif dan pariwisata di Sumatera Utara, kami berharap event seperti ini mampu mengangkat potensi kopi unggulan dari beberapa single origin kopi, khususnya jenis Arabika,” ujar Ujiana Sianturi selaku Ketua Dekopi Sumatera Utara dan juga Ketua Umum Asosiasi UMKM Sumatera Utara. (RO/A-