22 July 2022, 19:45 WIB

Bali Butuh 1,2 Juta Vaksin PMK


Arnoldhus Dhae |

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, Bali idealnya mendapatkan 1,2 juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Angka ideal itu dibutuhkan agar Bali segera mencapai zona hijau PMK.

"Namun kami menyadari jika bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah bagi pemerintah pusat sebab vaksin PMK hingga sekarang masih import. Belum ada produk vaksin dalam negeri seperti vaksin Covid-19. Ini tidak mungkin terjadi," ujarnya di Denpasar, Jumat (22/7).

Menurutnya, saat ini populasi sapi di Bali mencapai 568 ribu ekor atau hampir mendekati 600 ribu ekor. Bila idealnya dua kali vaksin maka Bali harus mendapatkan 1,2 juta dosis vaksin PMK. Saat ini, Bali baru menerima 112 ribu dosis vaksin PMK atau baru 1/5 dari total populasi di Bali.

Dengan jumlah vaksin yang terbatas maka vaksin yang ada diperuntukkan bagi zona merah dengan radius 3-10 kilometer dari daerah tertular. Selain juga divaksin ternak yang ada di daerah pinggiran wilayah yang belum vaksin.

Dari jumlah vaksin yang diterima Bali, ada 17 ribu vaksin yang dikirim ke Buleleng sebab di Buleleng menjadi populasi terbanyak vaksin di Bali. Dari 17 ribu dosis yang dikirim ke Buleleng, sudah digunakan sebanyak 9 ribu dosis.

Terkait pasar hewan yang ditutup, menurut Dewa Indra, pasar hewan hanya ditutup bagi hewan berkuku. "Jika ada anggapan bahwa Satgas menutup semua pasar hewan itu keliru. Bukan semua pasar hewan yang ditutup, hanya hewan berkuku. Yang lain tetap seperti biasa. Nanti kalau semua sudah selesai akan kita atasi, akan dibuka normal," ujarnya. (OL-15)

BERITA TERKAIT