VAKSINASI Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng) kembali dikebut. Hal itu dilakukan setelah Jateng mendapat tambahan ribuan dosis vaksin PMK.
Saat ini, kasus PMK di berbagai daerah di Jateng mulai mereda setelah digenjot vaksinasi massal darurat. Meski demikian hingga kini masih terdapat ribuan ternak yang terpapar penyakit tersebut dan menunggu proses penyembuhan.
Mencegah kembali maraknya PMK di daerah, berbagai daerah digelontor vaksin lagi untuk ternak tahap kedua, ribuan dosis vaksin telah didistribusikan ke daerah agar segera disuntikan terhadap ternak yang sehat seperti sapi, kerbau, kambing dan babi sebagai upaya mengantisipasi penyebaran PMK tersebut.
Setelah sebelumnya Kabupaten Jepara mendapatkan tambahan 2.000 dosis vaksin untuk ternak, Kabupaten Grobogan juga mendapat gelontoran 7.500 dosis vaksin lagi bshkan juga mendapat bantuan sarana prasarana Penanggulangan PMK dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Setelah selesai suntikan 5.000 dosis vaksin, kita mendapatkan tambahan lagi 7.500 dosis dan segera akan kita kebut lagi vaksinasi terhadap ternak di sini," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan Riyanto.
Tidak hanya tambahan ribuan vaksin, lanjut Riyanto, Kabupaten Grobogan juga mendapat bantuan prasarana untuk penanggulangan PMK dari BNPB yakni 840 set alat pelindung diri (APD), 144 botol disinfektan, dan dua unit alat semprot.
"Kasus PMK di sini cukup tinggi, tercatat 2.151 kasus, 1.075 ekor telah sembuh, 51 ekor mati dan masih terdapat 1.025 ekor ternak dalam proses penyembuhan," tambahnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Agus Wariyanto sebelumnya mengatakan setelah tuntas vaksinasi terhadap 78.900 ternak dengan puluhan ribu dosis vaksin darurat, vaksinasi kembali dilakukan.
Daerah yang telah merampungkan vaksinasi PMK tahap pertama kembali digelontor vaksin lagi. "Pada Agustus mendatang vaksinasi massal akan dilakukan setelah tersedianya vaksin produk dalam negeri," ungkap Agus Wariyanto. (OL-15)