TITIK panas atau hotspot yang diduga terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau satelit berada dua kabupaten di Provinsi Bangka
Belitung (Babel) pada Minggu (10/7).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel, Mikron Antariksa, mengatakan, Babel termasuk salah satu provinsi rawan karhutla kendati tidak terlalu luas.
"Memang yang terbakar tidak luas, tapi kita termasuk daerah rawan karhutla," kata Mikron saat dimintai konfirmasi, Minggu.
Saat ini, menurut dia, terpantau satelit terdapat 6 titik panas yang tersebar di dua kabupaten.
"Keenam titik panas yang kita duga karhutla ini berada di Kabupaten Bangka Selatan yakni sebanyak 4 titik dan Belitung 2 titik," ujarnya.
Pihaknya sudah mengintruksikan TRC BPBD di dua kabupaten tersebut untuk melakukan pemantauan sekaligus tindakan pemadaman jika titik panas itu merupakan karhutla.
Baca juga: Pantai Tikus Emas Jadi Daya Tarik Wisata Pilihan di Bangka
Dikatakan Mikron, pihaknya terus berupaya untuk mencegah karhutla di provinsi kepulauan tersebut. Salah satunya dengan memasang baliho dan spanduk larangan membakar hutan dan lahan di sejumlah titik yang dianggap rawan karhutla.
Pasalnya, lanjut dia, di setiap musim kemarau, selalu ada hutan dan lahan yang terbakar.
Untuk mengantisipasi agar lahan tidak terbakar, upaya yang dilakukan seperti sosialisasi hingga memasang spanduk dan baliho larangan membakar hutan.
"Kita pasang di titik-titik rawan karhula seperti di Bangka dan jalan lintas timur serta di sejumlah kabupaten lainya," ungkap dia.
Pada spanduk dan baliho imbauan itu juga terdapat peringatan dan sanksi bagi siapa pun yang berani membakar hutan dan lahan. (S-2)