PEMERINTAH Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggencarkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk menekan penyebaran penyakit ternak tersebut.
"Realisasi vaksinasi sudah 77% atau sekitar 44.000 dosis dari sapi yang terpapar PMK 15.800 ekor sapi," tegas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo, Rabu (6/7).
Ia berharap dengan percepatan vaksinasi ini tidak ada lagi penambahan sapi yang terpapar PMK. Pasalnya, wabah penyakit itu menyerang sapi perah sehingga imbasnya membuat produksi susu merosot. Adapun sapi yang mati sebanyak 107 ekor.
Sampai kini, vaksinasi terus berlangsung. Namun, Pemkab Malang belum menghitung kerugian yang dialami peternak akibat sapinya mati dan tidak produktif selama terpapar PMK. Bahkan, ganti rugi sapi yang mati juga belum ada kejelasan. "Pemkab belum menerima petunjuk dari pemerintah pusat," katanya. (OL-15)