PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memperketat arus lalu lintas ternak menjelang pelaksanaan Idul Adha. Ini untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan penyebaran PMK sangat signifikan di provinsi-provinsi di Pulau Jawa. Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi salah satunya pengetatan pengawasan pengiriman hewan ternak, khususnya sapi dari satu daerah ke daerah lain.
"Mobilitas di antara ternak hidup, dilakukan dengan penuh kehati-hatian tapi tetap ada ruangan yang dibuka," kata Emil.
Disinggung tentang kemungkinan diberlakukannya lockdown, Emil menegaskan Pemprov Jatim tidak memberlakukan hal tersebut. "Tidak ada lockdown dengan nama Jawa Timur tapi lebih membatasi mobilitas dari desa-desa yang teridentifikasi mengalami PMK," lanjutnya.
Pemerintah pun, lanjut Emil, telah memetakan daerah-daerah zona merah yang diduga terpapar PMK. Sehingga, hewan ternak yang akan dijadikan kurban benar-benar memenuhi syarat kesehatan. (OL-15)