01 July 2022, 17:08 WIB

Stok Hewan Kurban di Sumsel Mencukupi


Dwi Apriani |

PEMPROV Sumatera Selatan memastikan stok hewan kurban baik sapi maupun kambing untuk Idul Adha mencukupi. Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sama sekali tidak memengaruhi stok hewan kurban.

"PMK terus kita upayakan agar bisa ditekan. Namun untuk stok dan penjualan hewan ternak untuk Idul Adha tetap aman. Namun dapat kami pastikan bahwa jumlah hewan ternak seperti sapi dan kambing mengalami surplus," jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatra Selatan Ruzuan Effendi.

Ia menuturkan jumlah sapi di Sumsel mencapai 32.000 ekor. Sedangkan kambing mencapai 45.000 ekor. "Kebutuhan sapi untuk Idul Adha di Sumsel mencapai 20.000 ekor, sementara stok kita mencapai 32.000 ekor," ungkap dia.

"Mayoritas peternak di Sumsel fokus pada pembesaran bukan pengembangbiakan. Ketika pada hari raya kurban, sapi itu bisa dijual sebagai hewan kurban. Jadi sebelum terjadi wabah PMK, para peternak lebih dulu memasukkan sapi dari luar Sumsel," tambah Ruzuan.

Ia menjelaskan, demi menekan meluasnya hewan ternak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK), Sumsel tidak menerima pengiriman sapi dari luar wilayah. "Pengiriman hewan ternak dari luar Sumsel belum diperbolehkan untuk mengantisipasi penularan sapi yang dibawa dari Pulau Jawa. Kalaupun masuk, sapi yang dikirim itu melalui pemeriksaan ketat dan harus ada surat keterangan sehat," tutur dia.

Sumsel sejauh ini, kata dia, merupakan wilayah zona kuning penyebaran penyakit PMK dan dianggap masih aman dari wabah penyakit ternak. Pihaknya tidak hanya mengantisipasi kebutuhan saat hari raya, melainkan tetap mengawasi kebutuhan masyarakat untuk konsumsi harian. (OL-15)

BERITA TERKAIT