21 June 2022, 16:45 WIB

Semen Gresik Manfaatkan Limbah Kulit untuk Bahan Bakar Alternatif


Haryanto |


PT SEMEN Gresik (PTSG) mengoptimalkan bahan bakar alternatif atau
alternative fuel dan raw material (AFR) dengan memanfaatkan limbah kulit sisa produksi tas dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sebagai pendukung bahan bakar utama.

Senior Manajer Komunikasi dan CSR PTSG Dharma Sunyata mengungkapkan
pemanfaatan limbah kulit merupakan bagian dari perbaikan berkelanjutan
untuk mencapai manufacturing excellence. Tujuannya agar operasional pabrik lebih efisien serta mengurangi tingkat polusi udara karena rendah emisi.

Selain itu, limbah kulit dinilai lebih ekonomis karena dengan 1 ton limbah kulit mampu  menggantikan 1,05 ton batu bara.

"Sesuai hasil analisis laboratorium menunjukan limbah sisa produksi tas
memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi mencapai 4.000 kal. Dengan demikian, limbah sisa produksi tas ini sangat berpotensi untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif di samping bahan bakar utama batu bara," ujar Dharma, Selasa (21/02).

Ia menambahkan uji coba pemanfaatan limbah kulit ini dilaksanakan sejak
Maret 2022 lalu. Hingga Mei 2022 lalu, sekitar 122 ton limbah dari
perusahaan tas di Kabupaten Grobogan berhasil diolah menjadi AFR. Target TSR (thermal substitution rate) pada 2022 adalah 0,39%.

"Sebagai bahan bakar alternatif, kebutuhan limbah kulit dalam jangka
panjang diharapkan dapat terserap optimal hingga 40-50 ton/hari," tambahnya.

Dia menambahkan, tantangan industri semen di Tanah Air saat ini ialah kenaikan harga komoditas batu bara. Untuk itu, strategi keunggulan operasi perusahaan yang paling utama ialah cost leadership, keberlanjutan lingkungan dan inovasi.

Inovasi menggunakan limbah kulit sebagai bahan bakar alternatif, lanjut
dia, juga merupakan kesungguhan perusahaan atas komitmen sistem manajemen lingkungan yang handal, efisiensi energi, hingga penurunan emisi dalam jangka panjang. (N-2)

 

BERITA TERKAIT