KABUPATEN Simalungun memiliki potensi sangat luar biasa seperti potensi pertanian holtikultura hingga potensi wisata namun belum maksimal dikembangkan. Hal ini karena faktor minimnya sarana infrastruktur seperti potensi hasil pertanian jahe, jeruk, padi dan holtikultura lainnya yang mampu mendominasi pasar di Sumatera Utara.
Demikian disampaikan oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dalam keterangannya saat bertemu dan berdiskusi dengan Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi, Febry Calvin Tetelepta di Jakarta, Jumat (10/6). Diskusi itu membahas percepatan pembangunan infrastruktur jalan, wisata dan pertanian di Kabupaten Simalungun.
Begitu juga dengan potensi wisata, kata dia, sangat prospek untuk dikembangkan dan disinergikan dengan Program Pemerintah Pusat yakni Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Apalagi, bila seluruh jalan di pesisir pantai Danau Toba Simalungun bisa terkoneksi dengan baik, maka pesisir pantai Danau Toba Simalungun tidak akan kalah indah dengan daerah lainnya.
Potensi luar biasa di sektor pertanian dan wisata di Simalungun itu diakuinya selama ini belum maksimal dikembangkan karena sarana pendukung, khususnya infrastruktur jalan belum secara keseluruhan baik dan masih banyak kondisi rusak.
"Untuk itu Pemkab Simalungun sangat memerlukan dukungan dari pihak KSP untuk berkoordinasi intens dengan kementerian yang bisa mempercepat perbaikan infrastruktur di Simalungun, khususnya infrastruktur jalan, pertanian dan pariwisata," ujarnya.
Dia membeberkan infrastruktur jalan penghubung daerah wisata, titik ruas jalan yang perlu dan segera dilakukan penanganan yakni perbaikan jalan tembus Simpang Bage - Haranggaol -Tigaras - Sipolha. Jalan tersebut merupakan jalan lingkar dalam pesisir Danau Toba Simalungun yang nantinya terkoneksi dengan jalan negara.
"Simalungun memiliki pesisir pantai terpanjang di Kawasan Danau Toba. Bila jalan penghubung wisata di pesisir pantai diperbaiki maksimal, sudah tentu akan mendukung program KSPN Danau Toba," katanya. "Kami bersedia intens melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah pusat. Ini semua, untuk kepentingan masyarakat. Bila infrastruktur jalan baik maka ekonomi masyarakat akan semakin meningkat. Dan harapan kami, KSP dapat memberi perhatian khusus," tambahnya.
Sementara itu Deputi I KSP Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi Febry Calvin Tetelepta, menanggapi paparan Radiapoh, dia berjanji mendorong kementerian teknis untuk mengalokasikan bantuan dana pusat untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Simalungun.
"Ini segera kita tindaklanjuti. Kita segera undang rapat para menteri teknis dan dirjennya, untuk duduk bersama dengan Pemkab Simalungun membahas teknis realiasi percepatan pembangunan di Simalungun," katanya. (AP/OL-10)