WILAYAH Bangka Belitung saat ini berada pada musim pancaroba, peralihan dari musim hujan ke kemarau. Bencana kekeringan dan kebakaran lahan dan hutan (karhuatla) diwaspadai selama musim kemarau.
"Kita masih pada musim pancaroba. Musim kemarau diprakirakan mulai pada Dasarian I atau II Juni," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Kurniaji, Jumat (10/7).
Lebih lanjut, dia menyebutkan pada musim pancaroba akan terjadi peluang hujan dengan intensitas acak, mulai ringan hingga deras dengan cakupan yang sempit serta periode yang singkat namun berulang akan sering terjadi hingga pertengahan Mei. "Selama pancaroba potensi hujan deras yang disertai dengan angin kencang dan petir masih cukup tinggi," ujarnya.
Hanya saja, lanjutnya, cakupan wilayah hujan cenderung lebih sempit dan terpecah-pecah, berulang dan berlangsung dengan periode singkat.
Selain itu, potensi terjadi puting beliung juga tinggi di periode seperti ini.
Mengenai potensi hujan deras hingga angin kencang, Kurniaji mengatakan pihaknya selalu menginformasikan kepada masyarakat update cuaca di kanal sosial media baik facebook dan WhatsApp grup.
"Kami imbau selalu pantau informasi cuaca terutama produk nowcasting sehingga lebih up to date terhadap kondisi cuaca yg akan terjadi 1-3 jam ke depan dan tidak keluar rumah jika sudah melihat kondisi cuaca yang kurang bersahabat seperti langit mendung gelap dan terpaan angin yang cukup kencang," ucapnya. (OL-15)