02 June 2022, 19:01 WIB

Pembasahan Lahan Gambut Di Kalsel Mendesak Dilakukan


Denny S |

PEMBAHASAN lahan gambut di empat Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) Kalimantan Selatan mendesak dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

"Pemerintah daerah mulai melakukan langkah-langkah strategis dalam Kesiapsiagaan Karhutla bersama Forkopimda, BPBD kabupaten/kota se-Kalsel dan dunia usaha. Termasuk koordinasi dengan kelompok masyarakat di tingkat bawah," tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Kamis (2/6).

Langkah strategis yang diambil adalah kegiatan pembasahan lahan gambut. Kalsel memiliki empat KHG, dimana beberapa diantaranya merupakan areal yang rawan terbakar pada saat puncak musim kemarau. "Parameter pembasahan lahan gambut dilakukan apabila dalam 5 hari tak ada hujan maka disiapkan langkah pembasahan," ujarnya.

DLH bersama TRGD Kalsel akan melakukan pembangunan dan pemeliharaan sekat kanal, pembuatan sumur bor dan melakukan revitalisasi ekonomi serta pemberdayaan masyarakat sekitar gambut. Pada 2022 ini sebanyak 28 sekat kanal akan dibangun di empat kabupaten yaitu Tapin, Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Balangan.

Sebanyak 5 sekat kanal diantaranya dibangun Balai Wilayah Sungai II Kalimantan. Secara keseluruhan, sejak 2016 di Kalsel sudah dibangun sedikitnya 579 sumur bor dan 246 sekat kanal serta 20 program revitalisasi ekonomi masyarakat berupa kegiatan usaha masyarakat desa.

Berdasarkan data KHG, luas lahan gambut dan rawa di wilayah ini seluas 382.271 hektare. Luas lahan gambut mencapai 235.561 hektare dimana 80 persen berada di areal konsesi perkebunan. Luas kawasan gambut yang menjadi prioritas restorasi adalah seluas 38 ribu hektare tersebar di empat KHG. (OL-15)

BERITA TERKAIT