STASIUN Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), kembali mengeluarkan peringatan dini rob hingga 7 Juni mendatang. Di wilayah Jateng, daerah yang potensial rob yakni pesisir Cilacap, Kebumen, sampai Purworejo.
"Banjir rob juga akan menerjang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIYI mulai dari Kulonprogo, Bantul hingga Gunungkidul," jelas pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, pada Rabu (1/6). Menurutnya, potensi rob hingga 7 Juni, sebetulnya mulainya fase bulan baru 30 Mei.
"Fase bulan baru berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut. Berdasarkan pemantauan water level dan prediksi pasang surut, ada potensi rob mulai pesisir selatan Jateng hingga DIY," katanya.
Dia mengatakan, banjir rob diprediksi berbeda waktunya antara satu wilayah dengan daerah lain. Kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. "Sebagai contoh aktivitas bongkar muat di pelabuhan, permukiman pesisir, dan aktivitas tambak garam serta perikanan darat," tambahnya.
Pemancing
Dari Purbalingga dilaporkan, dua pemancing terseret arus Sungai Kacangan di Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Purbalingga pada Selasa (31/5) tengah malam. Hingga Rabu (1/6) tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Korban yang hilang ialah Agus Mulyono, 29, dan Maulana Ibrahim, 21. Keduanya sampai sekarang masih dicari oleh tim SAR gabungan.
Baca juga: Puluhan Titik Panas Terpantau di Enam Kabupaten Bangka Belitung
"Kami terus melakukan pencarian bersama tim SAR lain. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian maupun ke wilayah hilir," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya. (OL-14)