20 May 2022, 11:25 WIB

Sinergi Pemkab dan SKK Migas, Tingkatkan SDM Lewat MVC


Dwi Apriani |

SEBAGAI upaya meningkatkan sumber daya manusia, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Selatan kembali membuka Muba Vocational Centre (MVC). MVC ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun lalu, dan kali ini adalah MVC tahap ke empat.

Pada umumnya, MVC merupakan pelatihan sertifikasi bidang industri migas tahap 4 untuk kaum milenial di Kabupaten Muba. Plt Bupati Muba, Beni Hernedi mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian tindak lanjut dari nota kesepakatan antara Skk Migas dan Pemkab Musi Banyuasin 8 April 2021 yang telah dibangun.

MVC juga merupakan program strategis dan prioritas urusan ketenagakerjaan Pemkab Muba yang tertuang dalam visi misi dan RPJMD Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin.

"Dalam pelatihan ini diberikan bagi SDM Muba yang dari nol, jadi dalam pelatihan itu upskillingnya orang yang sudah bisa, tapi perlu disertifikasikan, perlu ditingkatkan biasanya karena kebutuhan pekerjaan, karena industri membutuhkan orang orang yang berkemampuan baru atau sesuai dengan standar, makanya tahun ini pelatihannya sangat panjang selama tiga bulan," ungkap Beni Hernedi, kemarin.

Menurutnya, Pemkab Muba ada kebijakan SDM lokal yaitu masyarakat Muba diberdayakan. Ia juga meminta agar MVC menjadi rutinitas yang dilakukan SKK Migas dan KKKS yang ada di Muba sehingga semakin banyak sasaran penerima pelatihan ini dan semakin banyak pula program pelatihan yang diberikan.

"Sehingga apa yang dibutuhkan oleh industri saat ini bisa dipenuhi dari lulusan MVC," jelasnya.

Diakuinya, untuk di Muba fokus industri yang ada yaitu pertambangan batu bara, perkebunan dan sebagainya. Ditambahkan Kepala Disnakertrans Muba Mursalin, pihaknya telah melakukan kunjungan bersama SKK Migas, Pertamina Field Ramba, dan Asosiasi Sains Techno Park Indonesia (ASTPI) ke Muba Vocational Center (MVC) Sekayu dan Eks KSO Pertamina Field Ramba Sungai Lilin.

Peninjauan dua lokasi ini, tentunya dengan tujuan kedua lokasi ini menjadi pusat kawasan vokasi terpadu dalam pengembangan SDM unggul Muba dan pusat pengembangan kewirausahaan serta  menjadi pusat riset dan layanan industri serta pelayanan jasa lainnya oleh MVC.

Bahkan Pemkab Muba bersama (ASTPI) serta SKK Migas Perwakilan Sumbagsel berharap penerapan Muba Vocational Center (MVC) menjadi kawasan sains technopark sebagai program strategis nasional.

Adapun tujuan MVC tersebut untuk meningkatkan kualitas SDM, memfasilitasi lahirnya pengusaha baru, memfasilitasi pertumbuhan dunia usaha dan dunia industry, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kapabilitas daerah.

"Pelatihan Ini merupakan tahap ke 4 dan tahun kedua dan dilaksanakan di MVC di kota Sekayu. pembiayaan melalui APBD dan biaya program pengembangan masyarakat (PPM) TA 2022 SKK Migas dan perusahaan K3S. Pelatihan tahun ini dengan jumlah peserta sebanyak 84 orang," bebernya.

Adapun dalam MVC terdiri dari pelatihan scaffolder, rigger, perpipaan, pengelasan, kelistrikan. dengan sertifikasi BNSP (nasional) dan ecitb (internasional).

"Sasaran pelatihan adalah putra Daerah dalam wilayah kab musi banyuasin yang belum memiliki keahlian khusus atau kemampuan untuk bekerja di bidang migas. pelatihan berdurasi selama 3 bulan," jelasnya.

"Sinergi juga sudah dilaksanakan dalam hal rekrutmen tenaga kerja, dimana pada tahun 2021 sebanyak 856 orang rekrutmen telah berhasil kita lakukan kerjasama, baik dari sektor migas maupun dari sektor pertambangan, perkebunan, perbankan, kelistrikan dan alhamdulillah sasaran rekrutmen ini semuanya tenaga kerja lokal putra putri dari Kabupaten Muba,"ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Anggono Mahendrawan mengatakan bahwa pihaknya bersungguh-sungguh membantu pemerintah khususnya pemerintah daerah kabupaten Muba.

Ia juga mengatakan pihaknya optimis bahwa program MVC yang dijalankan akan memberikan kemanfaatan bagi daerah dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan sertifikasi dan akan mempermudah dalam mencari pekerjaan dan mendapatkan posisi posisi yang diharapkan.

"Selain peningkatan PAD bagi daerah, ulu migas juga dapat mengurangi angka kemiskinan dan angka pengangguran. Jadi perusahaan itu inginnya SDM lokal, kita juga ada keterbatasan untuk menerima tenaga kerja, jadi kita sangat mendukung SDM lokal," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Kapolres Sikka Proses Pidana Anak Buahnya yang Aniaya Selingkuhan

 

 

BERITA TERKAIT