SERANGAN hama tungro yang melanda areal tanaman padi di Provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa pekan terakhir kian meluas dan diperkirakan mencapai seribu hektare.
Akibat serangan hama tungro ini, para petani di sejumlah daerah di Kalsel terancam gagal panen. Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI), Dwi Putera Kurniawan, Selasa (17/5), mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari para petani di sejumlah kabupaten dan mendesak dinas
pertanian segera turun tangan mengatasi hal ini.
"Kita mendesak dinas pertanian baik provinsi maupun kabupaten untuk segera mengatasi kasus serangan tungro yang terus meluas ini," tegasnya. Selaian hama tungro, SPI juga mendesak percepatan pemulihan lahan pertanian pasca bencana banjir, serta masalah lain dihadapi petani seperti kelangkaan pupuk.
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel, serangan hama melanda tanaman padi di sejumlah daerah diantaranya Kabupaten Barito Kuala, Tanah Laut, dan Banjar. Wilayah ini merupakan sentra produksi padi Kalsel.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Syamsir Rahman, mengatakan untuk mengatasi serangan hama tungro ini pihaknya melakukan gerakan pengendalian tungro melibatkan dinas pertanian di daerah bersama para petani. "Kita membantu penyediaan obat hama untuk mengatasi hama tungro ini," katanya.
Diakuinya serangan hama tungro sebarannya begitu cepat, akibat kondisi cuaca buruk belakangan ini. Syamsir memastikan serangan hama tungro ini tidak mempengaruhi total produksi padi Kalsel tahun 2022. Pada 2021 luas panen padi Kalsel berdasarkan data BPS seluas 255 ribu hektar dengan
produksi 1,04 juta ton gabah kering giling. (OL-13)
Baca Juga: Serangan Hama Belalang di Sumba Timur Semakin Mengganas