PEMUDIK yang pulang kampung ke wilayah Sumatra sangat membutuhkan jaminan keamanan. Apalagi, pemudik yang menyeberang ke Sumatra menggunakan kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan pemudik cenderung memilih tidak melakukan perjalanan malam dengan alasan keamanan.
Pasalnya, hingga sekarang, pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik dari Jawa ke Sumatra.
Baca juga: H-3 Puncak Puncak Arus Mudik Moda Kereta Api
"Hingga saat ini, pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik di wilayah Sumatra, khususnya di Lampung. Pemudik masih merasa was-was jika harus melakukan perjalanan di malam hari di jalan nontol, terutama sepeda motor," ungkap Djoko kepada Media Indonesia, Minggu (1/5).
Djoko menyebut masalah tersebut bisa diminimalisasi dengan ketersediaan angkutan umum.
Namun, jarangnya angkutan umum bersliweran di daerah tujuan, memaksa pemudik membawa kendaraan sendiri meski tahu jalan yang ditempuh berisiko.
Maka, Djoko mengimbau pemerintah agar segera membasmi perampok yang bersliweran di jalur lintas Sumatra Bandar Lampung.
Selain bahaya perampok, ruas Tol cukup jauh dari pemukiman warga dan berada di sekitaran perkebunan.
Hal itu membuat jalanan terasa lebih gelap, apalagi volume kendaraan yang melintas relatif masih sedikit.
Walapupun reflektor, rambu-rambu jalan, petunjuk arah, serta marka jalan dan rest area sudah ada, Djoko mengingatkan agar para pemudik tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. (OL-1)