BADAN Intelijen Negara Daerah (Binda) Gorontalo memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum libur lebaran tiba, dengan menggalakkan vaksinasi agar kualitas imunitas masyarakat semakin baik, untuk melawan ancaman Covid-19.
Itu dilakukan karena untuk pertama kali setelah dua tahun pandemi Covid-19, pemerintah akhirnya memberi kelonggaran dengan mengizinkan masyarakat mudik lebaran.
Tentu kata Kabinda Gorontalo Suryono, konsekuensinya, mobilitas masyarakat akan mengalami lonjakan yang signifikan, sehingga muncul risiko penyebaran Covid-19 selama libur lebaran nanti.
Mengantisipasi itu, pemerintah pun mensyaratkan, mereka yang ingin mudik harus telah vaksin hingga dosis booster. Jika tidak, mereka harus menunjukkan hasil tes antigen hingga PCR. Dan mitigasi lain adalah percepatan vaksinasi.
"Komitmen kami adalah mengakselerasi vaksinasi sebagai upaya peningkatan kekebalan komunal di masyarakat. Sebab tak bisa dipungkiri, interaksi dan mobilitas masyarakat mengalami eskalasi yang signifikan lantaran adanya momen libur Lebaran," kata Suryono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/4).
Binda Gorontalo dan jajarannya menggunakan metode jemput bola dan bekerja sama dengan berbagai instansi maupun organisasi sosial kemasyarakatan untuk vaksin. Seperti dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Gorontalo.
Selain vaksinasi, Suryono juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan saat beraktivitas. Dengan vaksinasi hingga booster, diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur lebaran Idulfitri.
"Namun, saya juga berharap hal ini perlu diselaraskan dengan mempraktikkan prokes pada masyarakat di manapun mereka berada," tandas Suryono. (OL-13)
Baca Juga: BIN Jateng Kebut Rasio Vaksin Booster