18 April 2022, 14:58 WIB

Sekolah Pilot BIFA Terus Beradaptasi di Era Pandemi


mediaindonesia.com |

SECARA umum industri aviasi mengalami kelesuan sebagai dampak dari pandemi selama 2 tahun terakhir ini, namun berbagai sekolah pilot terus beradaptasi karena minat masyarakat untuk menjadi penerbang sangatlah tinggi. 

Bali International Flight Academy (BIFA), misalnya, memperkenalkan program Private Pilot License-Eksekutif (PPL-E) untuk menargetkan mereka yang ingin menerbangkan pesawat non-komersial dengan waktu pembelajaran relatif singkat. Pelatihan terbang ini diklaim akan menjadi sangat menyenangkan. 
 
CEO BIFA I Gusti Wiradharma B Oka mengatakan, PPL-E merupakan sertifikasi pilot penerbangan pribadi yang telah memenuhi standar persyaratan Directorate General of Civil Aviation (DGCA) yang mencakup perencanaan, implementasi, pengontrolan, dan pengawasan operasional penerbangan. 

"Setelah memiliki lisensi program PPL-E ini, seorang lulusan akan mampu menerbangkan pesawat secara pribadi baik untuk kebutuhan bisnis maupun rekreasi," kata dia dalam keterangan pers yang diterima, Senin (18/4/2022).

Program khusus itu berdurasi antara 23 minggu hingga maksimal 1 tahun. Program PPL-E sudah meliputi ground training yang dapat dilakukan secara online, FTD training di home base BIFA di Bandara Buleleng Bali dengan simulator terbang Redbird FMX, dan flight training Cessna 172. 

“Kami sangat berkomitmen terhadap quality and safety training. Program yang kami luncurkan adalah bagian dari sumbangsih kami untuk mempromosikan aviasi di Indonesia dan juga mempromosikan keindahan Bali sebagai one of the best tourist destination in the world,” lanjut Oka.

Chief Financial Officer (CFO) BIFA Irma Damayanti Djohan membenarkan PPL-E dirancang untuk mengakomodir keinginan individu yang mempunyai aspirasi dalam dunia penerbangan dan ingin merasakan pengalaman menjadi seorang pilot pribadi. 

"Dan dengan pelatihan yang singkat, trainee bisa menyalurkan hobinya untuk terbang kapanpun dan di manapun tempat BIFA beroperasi. Dengan program ini, BIFA memberikan kesempatan pada siapapun yang ingin mewujudkan mimpinya sebagai seorang pilot,” lanjut dia.

Syarat mengikuti program ini ialah sudah berusia 17-60 tahun, minimal telah menempuh pendidikan sekolah lanjutan atas (SLTA), memiliki kemampuan berbahasa Inggris (TOEIC score minimal 450) dan lulus pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Balai Kesehatan Penerbangan. 

BIFA, sekolah pilot terbaik di Indonesia yang berdiri sejak 2009, telah meluluskan lebih dari 1.104 pilot pada akhir 2021 lalu. (RO/A-3)

BERITA TERKAIT