WARGA Jawa Tengah beralih penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke pertalite setelah ada penaikan harag pertamax. Akibatnya, beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terdapat antrean panjang pembeli pertalite, meskipun Pertamina menjamin ketersediaan BBM mencukupi.
Pemantauan Media Indonesia, Minggu (3/4), antrean panjang sepeda motor sempat terjadi di SPBU di Jalan Pemuda
dan Jalan Menoreh, Kota Semarang, terutama pada jalur pompa bensin menyediakan pertalite. Pada jalur pompa pertamax terlihat kosong tidak ada satu kendaraan pun yang antre.
Kondisi serupa terjadi di SPBU Bangunan, Kabupaten Semarang. Penjualan pertalite tidak dilayani secara terus menerus tetapi hanya pada jam tertentu sehingga banyak pengendara terpaksa mengisi tangki kendaraan dengan pertamax. "Pertalite dijual pada pagi dan sore saja," kata petugas SPBU di sana.
Kondisi di SPBU di ruas Jalan Semarang-Yogyakarta, tepatnya di Simpang Tiga Ngampin, Kabupaten Semarang, pertalite juga kosong. Pengendara memilih menggunakan pertamax karena terpaksa. "Terpaksa mengisi pertamax karena pertalite kosong," ujar Himawan,55, warga Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Sebelumnya Area Manajer Communication Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah Sub Holding Commercial and Trading Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho mengatakan stok petralite cukup bagus dan siap didistribusikan sesuai kuota yang ditetapkan. Berdasarkan pengecekan dashboard monitoring, lanjut Brasto Galih Nugroho, dipastikan stok pertalite tersedia di seluruh SPBU di Jawa Tengah.
Namun ia mengimbau warga mampu untuk membeli petramax sesuai spesifikasi kendaraannya. Baik pertalite maupun pertamax di fuel terminal di Jawa Tengah dan DIY, ungkap Brasto Galih Nugroho, cukup aman ditambah dengan ketahanan stok di kilang dan kapal. "Masyarakat tidak perlu khawatir, stok masih aman," tambahnya.
Baca juga: Warga Banyumas Keluhkan Sulitnya Dapat Pertalite
PT Pertamina Patra Niaga wilayah ini, demikian Brasto Galih Nugroho, memasok BBM dari delapan fuel terminal yakni FT Pengapon (Kota Semarang), FT Cilacap, FT Maos dan FT Lomanis (Kabupaten Cilacap), FT Tegal (Kabupaten Tegal), FT Boyolali (Kabupaten Boyolali), FT Cepu (Kabupaten Blora), serta FT Rewulu (Kabupaten Bantul). (OL-14)