PEMERINTAH Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel telah memetakan di Kawasan Pesisir Timur sebagai wilayah yang rawan diterpa bencana angin puting beliung. Karena itu, di kawasan itu menjadi perhatian khusus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI.
"Di Kabupaten OKI rata-rata rawan terjadi angin puting beliung yakni di Pesisir Timur meliputi Kecamatan Pampangan, Tulung Selapan, Pangkalan Lampam, Sungai Menang dan Cengal," kata Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin, Kamis (24/3).
Diterangkan, wilayah Pesisir Timur OKI, sangat rawan angin puting beliung. Apabila terjadi bisa memporak porandakan bangunan rumah penduduk. Pasalnya, wilayah tersebut bentangan rawa yang luas dan termasuk dataran rendah.
"Dengan geografis rawa yang luas dan dataran rendah, membuat lima kecamatan itu berpotensi dan lebih dominan terjadi angin puting beliung," tutur Listiadi seraya berharap pemerintah setempat yang lebih intens dalam mitigasi termasuk pemukiman masyarakat kewaspadaan lebih ditingkatkan karena adanya nyawa.
Sementara itu, Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan potensi bencana angin puting beliung bisa terjadi di seluruh wilayah di Sumsel. Apalagi diketahui geografis Sumsel sangat beragam.
"Sepanjang tahun ini, bencana angin puting beliung dan angin kencang sudah terjadi di wilayah Sumsel. Tidak hanya terjadi di OKI, bencana serupa juga sudah terjadi di Ogan Ilir, OKU, Banyuasin, OKU Timur dan sebagainya. Ini terjadi karena cuaca ekstrem masih melanda Sumsel," jelasnya.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat di Sumsel agar mewaspadai potensi bencana tersebut. "Kami berharap agar semua masyarakat yang tinggal di Sumsel, utamanya di kawasan terbuka agar berhati-hati karena potensi cuaca buruk masih terus terjadi di Sumsel," pungkasnya. (OL-15)