21 February 2022, 18:20 WIB

Disdik Kota Cirebon Usulkan Pembelajaran Jarak Jauh


Nurul Hidayah |

DINAS Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Jawa Barat mengusulkan dilakukannya Pembejalaran Jarak Jauh (daring) untuk sekolah-sekolah. Usulan diajukan karena meluasnya penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon.

"Usulan PJJ sudah diajukan ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon sebagai ketua harian Satgas Covid-19. Usulan PJJ dikarenakan situasi dan kondisi saat ini yaitu sejumlah siswa ada yang terpapar Covid-19. Namun masih menunggu asesmen," tutur Kepala Disdik Kota Cirebon, Irawan Wahyono, Senin (21/2).

Ia mengatakan hingga kini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih dilakukan. PTM dilakukan dengan 50%  dari kapasitas siswa dengan maksimal 4 jam pelajaran setiap harinya.

Ia mengatakan, hasil evaluasi yang dilakukan nantinya yang akan dijadikan dasar apakah PTM masih bisa dilakukan atau dialihkan menjadi PJJ. "Saat ini situasi dan kondisi disesuaikan kondisi masing-masing," tutur Irawan.

Jika banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19 baik guru maupun siswa, maka sekolah diminta melakukan PJJ. Dijelaskan Irawan, mereka tidak menemui kendala jika pembelajaran dilakukan baik secara PTM maupun PJJ. "Kita sudah siap segala medan, baik PJJ maupun PTM. Bukan hal yang luar biasa," tutur Irawan.

Sebelumnya Sekretaris daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyebutkan PTM menjadi hal yang akan dievaluasi. "Kita menunggu hasil evaluasi dan asesmen yang dievaluasi setiap minggu," tutur Agus.

Berdasarkan berdasarkan data di website covid-19 Kota Cirebon, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon hari ini, Senin (21/2) mencapai 661 atau naik 54 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Sedangkan kenaikan pada Minggu (20/2) bahkan mencapai lebih dari 100. (OL-15)

BERITA TERKAIT