SETELAH diguyur hujan terus menerus, dua kecamatan di Kabupaten Bireuen, Aceh, tergenang banjir sejak dua hari terakhir. Musibah akibat fenomena alam itu terjadi pada Senin malam hingga Selasa (9/11).
Lokasi tergenang itu akibat hujan deras dan luapan sungai itu meliputi Kecamatan Jeumpa dan Peudada. Di Kecamatan Jeumpa, banjir melanda Desa Mon Mane, Blang Seupeng, Blang Gadai, dan Abeuek Usong. Sedikitnya ada 17 rumah warga yang terendam air. Delapan jiwa dari tiga keluarga harus mengungsi ke rumah famili atau warga terdekat.
Di Kecamatan Peudada, banjir karena luapan Sungai Krueng Peudada itu merendam Desa Blang Matang. Ketinggian banjir berkisar 20 hingga 40 cm.
Sekarang air mulai surut. Warga sibuk membersihkan rumah dari sampah dan sedimen lumpur banjir. Kini sebagian korban banjir mengalami krisis air bersih. Pasalnya sebagian sumur mereka sempat terendam air keruh saat banjir luapan sungai.
Karena sejak tiga bulan terakhir sering hujan dan intensitas tinggi, warga khawatir akan terjadi banjir susulan lebih parah lagi. Apalagi warga yang bermukim di sepanjang daerah aliran Sungai Krueng Pedada. Sungai yang tergolong lebar itu sering meluap saat musim penghujan.
Baca juga: Banjir Rob Genangi Puluhan Rumah di Bangka Selatan
"Karena banjir luapan sungai ini bukan saja merendam perkampungan penduduk, tetapi lebih dari itu yakni merusak badan jalan, fasilitas umum lain, dan mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat," tutur Zainal Abidin, tokoh masyarakat Kabupaten Bireuen. (OL-14)