22 October 2021, 21:50 WIB

Kementan Gelar Pelatihan, Wali Kota Padang Panjang Berharap Muncul Inovasi


mediaindonesia.com |

SALAH satu komponen sektor pertanian yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia ialah peternakan terutama agribisnis susu. Kondisi geografis, ekologi dan kesuburan lahan di beberapa wilayah Indonesia memiliki karakteristik yang sesuai untuk pengembangan agrobisnis susu. 

Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pelatihan pengolahan susu di Kota Padang Panjang.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, usaha peternakan sapi perah dan susu nasional merupakan salah satu sarana untuk mencegah terjadinya lost generation dari bangsa Indonesia (khususnya bagi generasi muda) akibat kekuarangan asupan protein. 

"Usaha peternakan sapi perah merupakan salah satu usaha di bidang pertanian yang berperan besar dalam menopang perekonomian nasional dan sebagai penyedia lapangan kerja," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyatakan hal serupa.

"Untuk mendukung itu, dibutuhkan SDM-SDM andal, terampil, dan terlatih. Oleh karena itu, kita melakukan pelatihan pengolahan susu," katanya. 

Kondisi itu juga yang melatar belakangi kegiatan Pelatihan Teknis Bagi Non Aparatur angkatan XXXIV yang diselenggarakan di P4S Permata Ibu, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, pada 11-13 Oktober 2021, topik yang dibahas ialah Pengolahan Susu Sapi. 

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi dengan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang.

Ketua P4S Permata Ibu, Novi Hendri, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bapeltan Jambi yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan di P4S Permata Ibu.  

"Kita berharap kegiatan pelatihan ini dapat bermanfaat bagi peserta dan bisa mentransfer ilmunya kepada teman-teman lain sesama penggiat pengolah susu," katanya.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang, Ade Nafrita Anas, mengatakan bahwa pelatihan ini bisa berlanjut sehingga bermanfaat bagi petani Kota Padang Panjang. 

“Kami ucapkan selamat datang buat Bapeltan Jambi. Alhamdulillah ternyata Kota Padang Panjang cukup mendapat perhatian dari Kementerian Pertanian. Kami ucapkan terimah kasih atas kerja sama ini. Semoga program ini tetap berlanjut bisa bermanfaat bagi masyarakat dan petani di Kota Padang Panjang, ”ujar Kadis.

Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran Datuak Panduko Malano, di sela-sela pelatihan, berharap nantinya muncul inovasi-inovasi dan produk turunan dari sapi perah. 

“Kami berharap turunan produk dari susu sapi sendiri bisa menggeliat di tengah-tengah masyarakat dan mudah-mudahan salah satu pelakunya adalah Bapak/Ibu yang mengikuti pelatihan. Dan ini pastinya akan sangat mendukung peternak-peternak kita," jelasnya.

"Melalui P4S Permata Ibu yang sudah membina dua puluh lima peternak dengan ratusan sapi dan ribuan liter produksi susunya, sehingga kami berharap kita bersama membantu mencari inovasi-inovasi dan produk turunan dari sapi perah itu sendiri. Kami juga berharap Kota Padang Panjang bisa dijadikan sentra susu,” ujar Fadly.
    
Selain dihadiri oleh Wali Kota Padang Panjang, Bapeltan Jambi, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang, serta Ketua P4S Permata Ibu, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari dari Kota Padang Panjang. 

Dalam pelatihan ini, selain membuat susu pasteurisasi peserta juga diajarkan membuat olehan susu yang lain seperti es krim susu dan permen susu. (RO/OL-09)

BERITA TERKAIT