ADA yang berbeda dalam rangkaian mobil kepresidenan saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tarakan, Kalimantan Utara pada Selasa (19/10) ini.
Kepala Negara yang biasanya naik mobil kepresidenan berupa sedan, diketahui memilih naik kendaraan taktis milik Paspampres. Jokowi, sapaan akrabnya, menyusuri jalan di Tarakan menggunakan kendaraan taktis (rantis) P6 ATAV V1. Adapun kendaraan P6 ATAV V1 dirakit di dalam negeri dan sudah diproduksi massal.
Baca juga: Kunjungi Kaltara, Jokowi Tanam Mangrove dengan Sejumlah Dubes
"Kita tahu bahwa Presiden ingin selalu memperkenalkan produk lokal. Mulai dari minuman, makanan, sepatu, jaket, hingga motor custom. Kali ini, Presiden memperkenalkan kendaraan serang taktis hasil rakitan dalam negeri, kecuali mesin," jelas Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Lebih lanjut, Mayjen Tri mengatakan bahwa Presiden juga ingin lebih dekat dengan rakyat. Dalam setiap kunjungan kerja ke daerah, Kepala Negara selalu menyapa masyarakat. Namun, Jokowi merasa dari mobil yang biasa digunakan masih terasa ada sekat.
"Dengan mobil yang agak terbuka, Presiden berharap masyarakat merasakan kedekatan tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Ratusan Alutsista Dipamerkan di Sekitar Istana Kepresidenan Jakarta
Mengenai keamanan lantaran mobil tersebut semi terbuka, Mayjen Tri menyebut seluruh lapisan bodi dari mobil itu terbuat dari baja antipeluru. Bagian depan juga menggunakan kaca antipeluru, sehingga dari sisi keamanan cukup memadai. Pun, mobil tersebut juga dapat mendeteksi arah tembakan musuh.
"Teknologi ini dikenal dengan Gunshot Detection System yang dipasang pada bagian belakang P6 ATAV," pungkas Mayjen Tri. Adapun mobil tersebut memiliki kerangka yang terbuat dari pipa baja. Tujuannya, melindungi dari benturan jika terjadi kecelakaan.(OL-11)