11 October 2021, 17:35 WIB

PKH Kabupaten Kediri Ajak Masyarakat Tingkatkan Konsumsi Susu melalui Gemass


Mediaindonesia.com |

PADA Sabtu (9/10), PKH (Program Keluarga Harapan) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bersama Yayasan Keluarga Harapan melakukan launching gerakan yang dinamakan Gemass (Gerakan Minum Asi Eksklusif dan Susu Segar). GEMASS merupakan upaya yang digagas oleh PKH Kabupaten Kediri untuk merespons rendahnya tingkat konsumsi susu di masyarakat.

Melalui gerakan itu, PKH Kabupaten Kediri bersama Yayasan Keluarga Harapan ingin bersama-sama mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi susu. Edukasi mengenai manfaat dan pentingnya minum susu menjadi langkah yang perlu dijalankan bersama-sama, karena masih ada sebagian masyarakat yang menganggap susu sebagai makanan mewah sehingga mereka enggan mengonsumsinya.

Kepala Dinas Sosial Suharsono mengungkapkan acara Gemass yang berjalan pada Sabtu pagi tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan covid-19. Susu memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi kesehatan serta salah satu unsur penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Susu juga dianggap menjadi salah satu minuman yang penting untuk dikonsumsi dalam upaya pencegahan stunting.
 
Gemass merupakan salah satu bagian dari gerakan yang lebih besar yang digagas oleh SDM PKH Kabupaten Kediri yang bernama Centing (Cegah dan Tangani Stunting). "Salah satu tugas pokok dan fungsi SDM PKH yakni pertemuan enam modul FDS (Family Development Session), di antaranya pencegahan dan penanganan stunting. Guna mendukung pelaksanaan pencegahan dan penanganan stunting, SDM PKH bekerja sama dengan Yayasan Sosial Keluarga Harapan membentuk gerakan yang namanya Centing," ujar Totok Agung selaku Koordinator PKH Kabupaten Kediri. 

Satu dari lima pilar Centing yakni gerakan minum ASI eksklusif dan susu segar. Salah satu pilar ini merupakan salah satu intervensi spesifik yang dilakukan oleh SDM PKHkepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH guna mencegah dan menangani persoalan stunting. "Tujuannya bukan sekadar eksistensi tetapi juga berkontribusi, bukan sekadar berbuat tetapi juga bermanfaat," jelasnya.

Anggota Komisi 2 DRPD Kabupaten Kediri Feni Widayawati menambahkan seperti yang kita ketahui, angka stunting di Kabupaten Kediri masih tergolong tinggi, yakni 14,1%. Diperlukan kerja sama semua pihak untuk mengatasi dan menanggulangi stunting di Kediri. Kerja sama antarstakeholders mulai dari Dinas Kesehatan baik itu di KB, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Sosial tentu menjadi pengayom dari PKH. "Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi gerakan Centing yang digagas oleh SDM PKH Kabupaten Kediri ini. Keren!" imbuhnya.

Tak ketinggalan Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Drs. Suharsono, M.Pd. dalam kata sambutannya juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada SDM PKH Kabupaten Kediri. Gerakan ini merupakan inovasi gerakan pencegahan stunting dari PKH Kabupaten Kediri. 

Baca juga: Pohon Durian Tumbang Timpa Rumah di Agam

Dalam acara launching Gemass, selain minum susu bersama, ada satu kegiatan yang menarik, yakni lomba menulis surat untuk presiden yang kemudian dinilai oleh para tamu undangan. "Kami ingin menunjukkan bahwa anak-anak dengan segala keterbatasan juga memiliki cita-cita yang tinggi dalam hidupnya, seperti yang ditulis di surat-surat dalam perlombaan tesebut," jelas Suparman selaku ketua pelaksana Gemass. Ia menambahkan bahwa gerakan ini diharapkan mampu memperbaiki gizi masyarakat dengan menumbuhkan kesadaran minum susu, apalagi di Desa Medowo Kecamatan Kandangan tempat acara ini digelar, merupakan salah satu sentra penghasil susu segar di Kediri. (RO/OL-14)

BERITA TERKAIT