10 October 2021, 18:30 WIB

Awal Musim Hujan, BPBD Klaten belum Hentikan Pengedropan Air Bersih


Djoko Sardjono |


BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Jawa Tengah, hingga
awal musim hujan ini masih melakukan dropping (pengedropan) air bersih
ke beberapa desa yang dilanda kekeringan akibat kemarau.

Saat ini, sebanyak tujuh desa di empat kecamatan yang mendapatkan
bantuan air bersih tahun ini. BPBD Klaten melakukan pengedropan air
mulai awal musim kemarau atau tepatnya pada 4 Juni 2021.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro Suseno, menyebutkan sebanyak 675 tangki atau 3.375.000 liter air bersih telah tersalurkan ke tujuh desa yang kekeringan tersebut.

Tujuh desa kekeringan tahun ini, yakni Sidorejo, Tlogowatu, dan
Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang; Kanoman di Kecamatan Karangnongko,
Bandungan di Kecamatan Jatinom; Wiro dan Ngerangan di Kecamatan Bayat.

Dari 675 tangki air itu didistribuskan ke Desa Sidorejo 148 tangki,
Tlogowatu 104 tangki, Tegalmulyo 146 tangki, Kanoman 39 tangki,
Bandungan 86 tangki, Wiro 24 tangki, dan Ngerangan 128 tangki.

Menurut Rujedi, BPBD Klaten hingga awal musim hujan ini belum
menghentikan kegiatan pengiriman air untuk warga tujuh desa di empat
kecamatan yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau ini.

"BPBD Klaten masih mengirimkan bantuan air bersih karena sumber air di
tujuh desa itu belum berfungsi. Terlebih, saat ini di Klaten baru awal
musim hujan," jelasnya kepada Media Indonesia, Minggu (10/10).

Secara geografis, lima dari tujuh desa kekeringan terletak di kawasan
Gunung Merapi (Sidorejo, Tlogowatu, Tegalmulyo, Kanoman, dan Bandungan), dan dua desa lainnya (Wiro dan Ngerangan) di lereng Bukit Seribu.

Data BPBD Klaten, sebanyak 51 desa di 11 kecamatan merupakan daerah
rawan kekeringan di musim kemarau. Namun, musim kemarau tahun ini
kekeringan hanya terjadi di tujuh desa di empat kecamatan.

"Untuk penanganan daerah kekeringan, BPBD Klaten pada 2021 menganggarkan Rp241 juta. Ini untuk kegiatan pengedropan air sebanyak 750 tangki. Realisasinya hingga saat ini telah mencapai 675 tangki," tandasnya. (N-2)

BERITA TERKAIT