04 October 2021, 19:55 WIB

IKA USU Gelar Vaksinasi 10.000 Dosis di Simalungun


Apul Iskandar |

BUPATI diwakili Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi secara resmi membuka kegiatan vaksinasi 10 ribu dosis yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (IKA USU) Jakarta, di Open Stage Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Senin (4/10).

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilaksanakan di 3 lokasi yakni di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon sebanyak 4.000 dosis; Saribudolok, Kecamatan Silimakuta 3.000 dosis; dan di Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok sebanyak 3.000 dosis.

Ketua Panitia dr Fransisco MH Panjaitan menyampaikan kegiatan vaksinasi 10 ribu dosis yang dilaksanakan IKA USU Jakarta mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan, Kemenkominfo, dan Pemerintahan Kabupaten Simalungun. 

"Kegiatan ini dilaksanakan secara simultan dan di dua kecamatan telah terlaksana. Kami mohon doa dan dukungan kepada semua pihak agar kegiatan ini berjalan lancar, dan Simalungun mencapai herd immunity," ujar Fransisco, Senin (4/10). 

Jonny Waldi menjelaskan, Kabupaten Simalungun terdiri dari 32 kecamatan dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa. Target vaksinasi yang digelar untuk mencapai herd immunity kurang lebih sekitar 788.362 orang. Dan sampai saat ini yang telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama 48,45% dan vaksinasi dosis kedua 13,73%.

"Bahwa Covid-19 ini tidak hanya memengaruhi kesehatan tapi juga berdampak luas kepada perekonomian, budaya, tata krama dalam kegiatan sosial. Luas sekali dampak dari wabah Covid ini," katanya. 

Selain itu Jonny Waldi berharap kepada Kemenkes agar daerah Simalungun menjadi perhatian khusus. Apalagi Kecamatan Girsang Sipangan merupakan kawasan Danau Toba yang menjadi kawasan super prioritas destinasi pariwisata nasional. 

"Ada sekitar 12 ribu jiwa warga di kecamatan ini dan yang sudah divaksin ada sekitar 5 ribu orang. Jadi sekitar 7 ribu orang yang divaksin hari ini. Jika vaksinasi ini dilaksanakan di kecamatan ini berarti hanya sekitar 3 ribu orang lagi masyarakat yang belum divaksin," kata Jonny.

Dalam bulan ini ia berharap 100% warga Kecamatan Girsang Sipangan Bolon sudah tervaksinasi. Sehingga wisatawan yang datang ke Parapat tidak khawatir lagi karena Parapat merupakan pintu gerbang wisata Danau Toba. 

"Kepada masyarakat mari kita dukung kegiatan ini, mari kita bersinergi dengan baik sehingga bulan oktober ini sasaran 14 ribu bisa terlaksana dengan baik. Meskipun sudah divaksin tetap laksanakan protokol kesehatan dengan melaksanakan 5 M dan masyarakat jangan takut divaksin," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kementerian Kominfo Septriana Tangkary menargetkan bahwa pada akhir 2021, 70% warga Indonesia sudah divaksin. Untuk itu Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti IKA USU Jakarta dan sekitarnya, Kementerian Kesehatan RI, dan Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan vaksinasi di beberapa wilayah Indonesia. 

“Program vaksinasi itu diperlukan agar masyarakat memiliki imunitas yang tinggi. Karena semakin banyak warga yang memiliki imunitas yang baik, maka dapat menumbuhkan kembali roda perekonomian di negeri kita,” ungkap Septriana sembari berharap dengan adanya sosialisasi dan kegiatan ini dapat membuat masyarakat lebih terpacu untuk divaksin dan lebih berhati-hati dalam menerima atau menyebarkan informasi tentang vaksin.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur Surveilance dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan dr Prima Yoshephine menjelaskan bahwa harus ada kerja sama dari berbagai pihak dan masyarakat untuk terus mendukung program percepatan vaksinasi.

“Harapan kita, acara yang diselenggarakan IKA USU ini dapat membantu percepatan vaksin bagi masyarakat, dan kita juga harus sadar kalau setelah menerima vaksin tetap harus menjaga prokes,” jelas dr. Prima.

Maralop Nainggolan selaku Ketua IKA USU Jakarta dan sekitarnya mengungkapkan bahwa Simalungun merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang masih memerlukan percepatan vaksinasi. "Berharap dengan adanya program percepatan vaksinasi ini dapat membangun herd immunity di Simalungun, dan industri pariwisata di kabupaten tersebut segera bangkit kembali," ujarnya. (AP/OL-10)

BERITA TERKAIT