15 September 2021, 14:10 WIB

Curah Hujan Tinggi, Pemda di Sumsel Diminta Optimalkan Kembali Fungsi Drainase


Dwi Apriani |

CURAH hujan saat ini cukup tinggi terjadi di Sumatra Selatan. Untuk itu, pemerintah daerah se-Sumsel diimbau dapat mengoptimalkan kembali fungsi drainase dan tanggul sungai yang ada untuk menanggulangi bencana banjir.

''Bencana banjir hampir terjadi di semua daerah, pengoptimalan drainase di wilayah resapan harus dilakukan. Termasuk tanggul-tanggul penahan luapan air sungai juga harus dipastikan kokoh,'' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan, Iriansyah, Rabu (15/9/2021).

Ia mengatakan, akan lebih baik bila dilakukan pembangunan infrastruktur tambahan untuk mengurangi risiko atau ancaman bencana banjir  di setiap lokasi yang rawan bencana. Sehingga dampak dari intensitas hujan yang tinggi seperti kerusakan bangunan hingga jatuhnya korban jiwa akibat bencana alam ini tidak sampai terjadi. ''Sebab bencana alam tidak bisa diprediksi sewaktu-waktu bisa terjadi tapi kita bisa mengurangi resiko ancaman itu,'' ujarnya.

Dalam hal ini Kota Palembang menjadi salah satu daerah rawan banjir, yang direkomendasikan untuk segera melakukan pengoptimalan fungsi drainase dan penataan daerah resapan air. Sebab berdasarkan pada hasil koordinasi dan evaluasi dengan pemerintah setempat, drainase yang ada salurannya kecil dan sempit sehingga tidak mampu menampung debit air lalu meluap kepermukaan dengan ketinggian rata-rata 1-1,5 meter. ''Sudah kami rekomendasikan kepada OPD terkait kota Palembang,'' ungkapnya.

Begitu juga untuk daerah dengan potensi bencana yang sama lainya atau bahkan ancaman bencana hidrometeorologi nya lebih kompleks. Di antaranya Ogan Komering Ulu Selatan, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu Timur, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat Tanjung Sakti Pumi, Pagaralam dan Empat Lawang Pendopo lintang, juga diimbau hal yang sama.

''Pada prinsipnya bencana ini adalah urusan bersama, kesiapsiagaan tetap kami lakukan dengan menjaga sistem komunikasi dan koordinasi bersama semua stakeholder termasuk masyarakat,'' tandasnya. (DW/OL-10)

BERITA TERKAIT