25 August 2021, 14:11 WIB

Pertemuan MUI NTB dan LDII Untuk Perkuat Nilai Kebangsaan


Yusuf Riaman |

KETUA Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Barat, Syaiful Muslim, menerima kunjungan Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Chriswanto Santoso, Selasa (24/8). Pertemuan kedua tokoh ini ingin seperti disampaikan oleh Ketua Umum LDII bahwa LDII melaksanakan dan memperkuat nilai kebangsaan yang saat ini mulai goyah. Chriswanto berpendapat Islam dan kebangsaan tidak boleh dipisahkan.

"Wawasan kebangsaan harus tertanam dalam diri anak bangsa. Untuk itu, komunikasi dalam membangun kebersamaan perlu dilakukan," ujar Chriswanto.

Menurut Chriswanto, kebangsaan harus didahulukan agar Indonesia bersifat plural. "Dakwah merupakan kewajiban atau makanan sehari-hari umat Islam. Dengan kebangsaan itulah, umat Islam melaksanakan moderasi beragama. Teguh dalam keimanan namun diikuti sikap saling menghargai dan toleran," ujarnya.

baca juga: LDII

Sementara pada bidang keagamaan, LDII memprioritaskan membangun generasi muda yang berakhlakul karimah. "Dakwah LDII juga menyentuh masyarakat yang termarjinalkan, termasuk mengadakan layanan untuk difabel di kampung kusta dan pengajian untuk tuna rungu,“ tutur Chriswanto.

LDII bekerja sama dengan Kemenkumham melaksanakan dakwah di Lapas Enrekang, Sulawesi Selatan, Nunukan Kalimantan Utara dan wilayah lainnya.

Pada pertemuan itu, Chriswanto juga menyatakan bahwa di bidang pendidikan umum, LDII membuka sekolah-sekolah berkonsep boarding school, "Para santri menginap di pondok pesantren, belajar ilmu agama dan bersekolah untuk belajar pendidikan umum,“ tuturnya.

Sedangkan untuk melatih menyelenggarakan pendidikan, LDII mendirikan sekolah pamong yang materinya bisa dilihat di pondokkarakter.com.

Ketua Umum MUI NTB, Syaiful Muslim mengapresiasi kunjungan Ketum LDII dan Pengurus DPW LDII. Menurutnya selama ini MUI dan LDII sudah membangun hubungan yang harmonis. Berbagai kegiatan LDII kerap mendapat dukungan dari MUI NTB.

Menurutnya, perbedaan dalam Islam hal yang biasa. "Namun di balik perbedaan inilah menjadikan kita bisa bersama dan bersatu. Pada prinsipnya MUI sangat respon terhadap LDII," ungkapnya.

Kunjungan Chriswanto Santoso itu, didampingi Ketua DPW LDII NTB, Abdullah Karim, dan Sekjen LDII NTB, Ramadhani. Silaturahim tersebut sekaligus menyampaikan pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VII LDII NTB yang digelar Rabu (25/8) di Hotel Jayakarta Senggigi.

DPW LDII NTB menghelat Muswil VII untuk memilih kepengurusan periode 2021-2026. Pelaksanaan Muswil itu, akan dikemas sesederhana mungkin, karena masih dalam masa pandemi. Hanya ketua DPD Kota/ Kab LDII yang diundang, untuk membatasi kerumunan selama masa PPKM.

Dalam kesempatan itu, Chriswanto memaparkan, LDII melaksanakan program Go Green dan telah menanam 3,7 juta pohon sejak 2008. Terbaru, LDII Bangka Belitung memperoleh kepercayaan menghijaukan kembali lahan bekas tambang timah di Bangka Tengah seluas 1.000 Ha. Go Green dari LDII juga dilaksanaka di NTB. Ketua MUI NTB Saiful Muslim membeberkan bahwa pihaknya dengan LDII NTB melakukan penghijauan di Lombok Utara. (N-1)

 

 

BERITA TERKAIT