ANGKA kasus infeksi covid-19 di Jabodetabek turun drastis. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan kasus infeksi covid-19 di Bali dan NTB.
“Kalau di DKI sudah dikatakan turun, kami belum bisa dikatakan turun,” ujar Ketua IDI Wilayah Bali I Gede Putra Suteja,
Menurut keterangannya, akhir-akhir ini, kasus covid-19 di Bali naik drastis.
Baca juga: Lurah di NTT Temukan Pasien Isoman Berbelanja ke Toko
Ia mengatakan total kasus harian covid-19 di Bali berjumlah lebih dari 1.000 kasus tiap harinya, dengan total kasus mencapai 79.119 kasus.
Menurut keterangan Suteja, sebanyak 31,56% masyarakat di Bali sudah menerima vaksinasi covid-19 tahap 2.
Suteja juga menyebutkan jumlah dokter yang meninggal karena covid-19 di Bali, sebanyak 11 dokter, sebagian besar adalah dokter umum.
Menurutnya, meningkatnya angka kematian dokter disebabkan kelelahan dan kekurangan tenaga kesehatan.
Ia juga menyebutkan ruangan isolasi, ICU, ketersediaan obat maupun oksigen sangat terbatas.
“Satgas sampai beli oksigen di luar daerah. Kebutuhan supply dan demand tidak seimbang” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia bersama Ketua IDI Cabang Denpasar I Ketut Widiyasa mengajak masyarakat Indonesia penyitas covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen guna membantu penyembuhan pasien covid-19.
“Peran ini tidak bisa dimainkan oleh orang kesehatan saja,” ujar Suteja.
“Harus kebersamaan, sekali lagi harus kita bersama-sama dalam kebersamaan untuk memerangi covid-19 ini,” tegasnya. (OL-1)