RATUSAN warga terkonfirmasi positif covid-19 asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dievakuasi ke tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Evakuasi warga berstatus orang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan ke Asrama Haji Donohudan itu merupakan pelaksanaan manajemen kontijensi di Klaten.
Kapolres Klaten AKB Eko Prasetyo mengatakan, dalam 10 hari ini, tercatat 216 warga terkonfirmasi positif covid-19 yang sudah dievakuasi ke Donohudan.
Baca juga: Pandemi Buat Minat Kursus Menjahit Kalangan Muda di Sikka Meningkat
"Evakuasi dilakukan sejak Jumat (23/7) lalu. Total sudah 216 orang," katanya di sela-sela proses evakuasi 48 orang ke Donohudan di GOR Klaten, Minggu (1/8).
Sebanyak 48 orang yang dievakuasi ke Donohudan adalah warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Klaten. Sebelumnya, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah.
Menurut Eko Prasetyo, proses evakuasi melibatkan aparat gabungan Polda Jateng, Kodam IV Diponegoro, Polres dan Kodim Klaten, serta Pemkab Klaten.
"Kali ini, kita evakuasi 48 orang. Mereka diberangkatkan ke Donohudan dengan menggunakan tiga bus Brimob dan dikawal aparat TNI-Polri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, dari 216 OTG yang dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan, 47 orang sudah sembuh dan diizinkan pulang.
Ke-47 warga yang sudah sembuh setelah menjalani isolasi itu langsung dijemput dan diantar ke rumah masing-masing oleh petugas gabungan.
"OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumah akan dievakuasi ke tempat isolasi terpusat. Ini untuk mencegah munculnya klaster keluarga," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres berpesan kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan. Memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun.
"Kami juga mengharapkan masyarakat mendukung dan mematuhi kebijakan PPKM Level IV. Ini demi kesehatan dan keselamatan kita semua," pungkasnya. (OL-1)